Mohon tunggu...
Muhammad Aliem
Muhammad Aliem Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Badan Pusat Statistik.

Hampir menjadi mahasiswa abadi di jurusan Matematika Universitas Negeri Makassar, lalu menjadi abdi negara. Saat ini sedang menimba ilmu di Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, beasiswa Pusbindiklatren Bappenas. Saya masih dalam tahap belajar menulis. Semoga bisa berbagi lewat tulisan. Kunjungi saya di www.basareng.com. Laman facebook : Muhammad Aliem. Email: m. aliem@bps.go.id

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Melawan Sampah dan Perilaku Manusia

18 November 2019   09:40 Diperbarui: 19 November 2019   21:13 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Kompas. com

Masalah sampah ini mengurangi keindahan kota. Mengganggu pengguna jalan akibat bau tak sedap dan tumpukan sampah yang mengambil badan jalan. Lebih jauh lagi, perilaku tidak terpuji dengan membuang sampah sembarangan ini dapat mengakibatkan bencana alam. 

Salah satunya banjir pada musim penghujan. Genangan air bercampur sampah akan mendatangkan banyak penyakit. Oleh karena itu, masalah ini mesti dipecahkan sebelum puncak musim penghujan tiba.

Salah satu solusi yang dapat diambil oleh pengambil kebijakan yakni dengan pengadaan bak pembuangan sampah di area perumahan. Agar tidak terlalu membebani keuangan daerah, kerjasama antara pemerintah daerah dan pihak pengembang perumahan dapat dilakukan dalam hal pengadaan truk sampah. 

Skema kerjasama tersebut dapat dijadikan sebagai syarat dalam pembangunan perumahan oleh pihak pengembang. Walaupun cara ini dianggap menghambat investasi, namun bisa dilakukan sebagai tanggung jawab dalam mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan.

Selain itu, pemerintah di lingkup terkecil juga mesti dilibatkan dalam penanganan sampah yang berserakan. Misalnya setingkat kelurahan atau desa dapat melibatkan kepala lingkungan atau dusun beserta seluruh jajaran ketua RT. Mereka merupakan perpanjangan tangan pemerintah yang juga  warga terdampak jika terjadi bencana akibat sampah.

Solusi lain yang dapat ditempuh adalah dengan menyewa petugas angkut sampah di lingkungan perumahan. Walaupun cara ini akan membebani pengeluaran dan menekan daya beli masyarakat. 

Untuk itu, skema kerja sama dapat diberlakukan, misalnya menetapkan biaya wajar dengan membatasi jumlah minimal pelanggan agar biaya operasional dapat tertutupi.

Usaha pengangkutan sampah juga bisa menjadi salah satu alternatif usaha bagi para generasi milenial. Bisnis ini cukup menggiurkan sekaligus mengurangi volume tumpukan sampah. 

Tidak hanya keuntungan dari jasa pengangkutan sampah, mereka juga bisa mengais tambahan penghasilan dari sampah plastik. Pemisahan sampah tersebut mendatangkan pundi-pundi rupiah dan berdampak positif bagi lingkungan.

Dari sekian solusi yang bisa diterapkan, semuanya kembali lagi kepada masyarakat agar bijak dalam membuang sampah. Perilaku membuang sampah sembarangan memang cukup cepat melenyapkan sampah dari lingkungan rumah. 

Namun, dampaknya bisa mencemari lingkungan dan mengundang bencana. Peran aktif masyarakat tetap dibutuhkan dengan bantuan pemerintah dan pihak swasta, untuk bersama-sama turun tangan menangani masalah ini, sebelum menimbulkan beragam bencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun