Mohon tunggu...
Muhammad Aliem
Muhammad Aliem Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Badan Pusat Statistik.

Hampir menjadi mahasiswa abadi di jurusan Matematika Universitas Negeri Makassar, lalu menjadi abdi negara. Saat ini sedang menimba ilmu di Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, beasiswa Pusbindiklatren Bappenas. Saya masih dalam tahap belajar menulis. Semoga bisa berbagi lewat tulisan. Kunjungi saya di www.basareng.com. Laman facebook : Muhammad Aliem. Email: m. aliem@bps.go.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sensus dan Sistem Zonasi

20 Juni 2019   20:25 Diperbarui: 18 Februari 2020   21:21 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Badan Pusat Statistik 

Memang ada banyak temuan masalah zonasi ini. Tapi saya yakin ini bakal tertangani. Misalnya ini : Adanya sekolah yang berada di lokasi perkantoran. Di tengah kota. Yang letaknya jauh dari pemukiman. Nah lo.

Salah satu perencanaan yang dapat memecahkan masalah ini adalah data kependudukan yang kredibel. Untung saja, tahun depan BPS bakal menggelar Sensus Penduduk 2020.

Semua penduduk bakal didata. Bayangin aja, pemerintah dapat memetakan penduduk usia sekolah dari hasil sensus itu.

Misal nih:

Di Kota A itu ada berapa banyak anak usia sekolah?

Rumahnya di mana saja?

Berapa sekolah yang sudah terbangun di wilayah itu?

Apakah guru-gurunya sudah tersebar merata?

Dan lain sebagainya.

Kan data itu nantinya menjadi sampel frame. Bisa digunakan sebagai dasar untuk proyeksi data penduduk. Sehingga ketahuan tuh dua atau lima tahun ke depan, berapa anak usia sekolah lanjutan di suatu wilayah.

Tentu saja dengan melihat data ini, pemerintah bisa mengambil kebijakan tepat. Tentang berapa infrastruktur sekolah yang mesti dibangun. Dimana letaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun