Mohon tunggu...
Muhammad Aliem
Muhammad Aliem Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Badan Pusat Statistik.

Hampir menjadi mahasiswa abadi di jurusan Matematika Universitas Negeri Makassar, lalu menjadi abdi negara. Saat ini sedang menimba ilmu di Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, beasiswa Pusbindiklatren Bappenas. Saya masih dalam tahap belajar menulis. Semoga bisa berbagi lewat tulisan. Kunjungi saya di www.basareng.com. Laman facebook : Muhammad Aliem. Email: m. aliem@bps.go.id

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perunggu dari Timnas Indonesia

29 Agustus 2017   18:11 Diperbarui: 30 Agustus 2017   06:28 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : FERI SETIAWAN /BOLASPORT. COM

Perebutan medali perunggu cabang sepakbola SEA Games antara Timnas Myanmar melawan Timnas Indonesia akhirnya  dimenangkan oleh Evan Dimas dan kawan-kawan. Walaupun bukan partai final yang memperebutkan medali emas, tapi Timnas Indonesia tetap bermain ngotot dan serius. 

Jual beli serangan tersaji dari menit awal  hingga tambahan waktu 5 menit di babak kedua. Peluang demi peluang dimiliki oleh kedua tim pada babak pertama. Beberapa kali pemain garuda muda mendapat peluang di mulut gawang, tapi bola belum bisa menembus gawang lawan. Peluang emas terbuang percuma oleh Marianus tepat di muka gawang Myanmar. Dan akhirnya, Timnas Myanmar mengejutkan Timnas Indonesia dengan sebuah gol yang tercipta pada babak pertama oleh pemain nomor punggung 15. Tendangannya membobol gawang Satriatama di sisi kiri gawang Timnas  Indonesia.  Myanmar unggul atas Indonesia di  babak pertama. 

Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia bermain lebih agresif. Ezra Walian mengisi posisi ujung tombak Timnas garuda muda pada babak kedua dan menyulitkan pertahanan Myanmar. Dua belas menit babak kedua berjalan, Evan Dimas Darmono menyamakan kedudukan. Tendangan kaki kirinya pada menit ke-57 tidak mampu dibendung kiper lawan. Gol ini hasil kerjasama dari sayap kiri Indonesia. 

Dua menit berselang, Indonesia kembali membobol gawang Timnas Myanmar. Gol cantik dilesatkan oleh Septian David Maulana pada menit ke-59 setelah menerima umpan dari Osvaldo dari sisi kanan penyerangan Indonesia. Dengan kaki kirinya, Septian David Maulana menyumbang gol kedua Indonesia dan memimpin sementara dengan skor 2-1.

Timnas Indonesia memastikan medali perunggu setelah Rezaldi Hehanusa membuat gol cantik dari luar kotak penalti pada menit ke-77 dengan sepakan kaki kirinya. Skor 3-1 untuk Timnas Indonesia bertahan hingga akhir laga. Permainan kolektif Timnas Indonesia sangat menyulitkan Timnas Myanmar. Penampilan cemerlang  ditunjukkan oleh kiper Timnas  Indonesia yang beberapa kali mampu menepis tendangan pemain Myanmar. Satriatama tampil mengesankan di bawah mistar gawang. Dan hingga akhir pertandingan, Satriatama hanya kebobolan satu gol. 

Permainan Timnas Myanmar juga lumayan bagus. Penguasaan bola 50 persen buat kedua tim. Atas kemenangan ini, Timnas Indonesia berhak atas medali perunggu. Walaupun bukan medali emas, kami tetap mengucapkan terima kasih atas perjuangan Timnas garuda muda. Bravo sepakbola Indonesia. (*) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun