Mohon tunggu...
Barus
Barus Mohon Tunggu... wiraswasta -

Rock n Roll

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bandit Berdasi

12 Desember 2011   17:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:26 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tahun 70 an, sewaktu saya masih kecil, TVRI  sering memutar film cowboy(saya suka sekali menontonnya walaupun diputar menjelang habis siaran tengah malam). Film-film cowboy yang diputar menceritakan pertarungan antara yang baik dan jahat. Jagoannya diidentikkan sebagai orang  baik, pembela kebenaran melawan kejahatan, berpenampilan selalu rapi dan bersih. Lawannya selalu dianggap sebagai Bandit, bertampang sangar,  jorok dan brutal. Bandit selalu berupaya memperdaya jagoan dengan segala cara , baik kasar maupun halus dan suka membunuh orang yang tidak sesuai dengan mereka. Di film kita langsung mengetahui siapa yang menjadi jagoannya dan siapa yang menjadi banditnya,bandit selalu kalah oleh jagoan(saya  senang Banditnya kalah). Sampai saat ini  kita masih sering beranggapan seperti waktu kita masih kecil,  preman dan sampah masyarakat didentikkan sebagai Bandit. Kita tidak pernah beranggapan bahwa orang yang kelihatan baik dan terpandang adalah seorang Bandit.

Bandit-bandit jaman sekarang ini sudah bermetafora, tidak lagi seperti jaman film cowboy,bertampang sangar dan brutal.  Mereka sudah berubah penampilan, sehingga kita sering terkecoh oleh penampilannnya. Dalam keseharian mereka, terlihat sebagai seorang terpandang dan terhormat. Kehidupan sosial mereka kehidupan sosial kelas atas dan  mereka juga bisa sebagai pengambil keputusan dalam pemerintahan. Sehingga kita tidak usah heran banyak keputusan yang selalu merugikan masyarakat  umum. Mereka inilah yang disebut dengan Bandit Berdasi.

Melihat kondisi negara pada saat ini, kita bisa melihat kehidupan yang terjadi merupakan ulah dari para Bandit Berdasi tersebut. Mereka menguasai semua sendi kehidupan masyarakat dan mengambil keuntungan untuk memperkaya diri sendiri maupun kelompoknya. Seperti di film-film cowboy,para Bandit mencaplok atau mengambil yang bukan miliknya secara kasar . Hal itu juga terjadi dinegara kita saat ini, dimana sering kita dengar terjadi pengambilan secara paksa yang dilakukan oleh pribadi ataupun kelompok tertentu yang jelas-jelas sangat merugikan masyarakat(bahkan ada juga korban yang jatuh dari masyarakat) mereka berlindung dibalik nama lembaga yang berkekuatan hukum atau berkolusi dengan pengambil keputusan dan selalu  menjadi pemenangnya( beda dengan di film, Bandit selalu kalah)

Banyak  kasus besar yang terjadi saat ini, seperti Kasus Centuri, Gayus, Nazarudin, Freeport dan terakhir Nunun (yang sampai sekarang semua kasus itu masalahnya belum terselesaikan). Pelakunya adalah orang berpendidikan dan terpandang. Tidakkah para pelaku tersebut bisa disebut dengan Bandit? Mereka bisa begitu karena ada yang  memback up dan punya kuasa. Kuasa yang menentukan setiap keputusan tanpa ada yang bisa mengugatnya. Melihat hal tersebut maka bisa dikatakan negara kita ini kuasai oleh para  Bandit Berdasi.

Sekarang yang jadi pertanyaan adakah jagoan yang sanggup mengalahkan mereka?


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun