Mohon tunggu...
Barlian Amar
Barlian Amar Mohon Tunggu... Freelancer - Pilot Odong Odong

Graphic Designer, Freelance Photographer, Motion Graphic Editor, Audio Engineer\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hari Pertama Mas Aira di SMK RUS Kudus

23 Oktober 2019   18:38 Diperbarui: 16 April 2021   10:19 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi di dalam SMK RUS Kudus. | dokpri

Hari pertama masuk sekolah kemaren, Senin 15 Juli 2019 kemaren sebenarnya saya ndak dibolehin mas Aira ikut ke Sekolahan, katanya "malu lho yah, masak sudah SMK kok masih dianter". Berhubung saya yg penasaran dan pengen banget tau gimana sih situasi hari pertama di SMK ini, yah akhirnya saya ikutin diam2 dari belakang, dan biar gag mencurigakan saya cuman pake pakaian seadanya saja, tshirt abu-abu kesayangan + sandal jepit.

Sampai di depan gerbang sekolah, awalnya saya cuman ngeliat-liat aja dari seberang jalan, lama-lama kok penasaran, akhirnya saya nyebrang mendekat, eh nggak tau nya sama satpamnya dipersilahkan masuk ke halaman Sekolah. Akhirnya saya masuk ke halaman SMK Raden Umar Said Kudus, ternyata banyak juga orang tua wali murid yang ikutan nganter, mungkin karena rata-rata beliau-beliau ini berasal dari luar kota, dan anak-anaknya baru pertama kali Sekolah diluar kota yang jaraknya cukup jauh dengan rumah masing-masing, ada yang dari Bogor, Jogja, Bandung, Riau dan yang paling banyak dari Depok dan Jakarta.

Dan ternyata karena banyak Orang Tua Wali Murid yang berasal dari luar kota yang hadir dan beberapa ada yang bertanya langsung ke para pengajar di sana, akhirnya secara mendadak oleh pihak Sekolah diadakan Pertemuan Wali Murid yang sebelumnya sudah diagendakan hari Sabtu setelah acara MPLS selesai.

Yaaah saya akhirnya clingak clinguk juga hihihih... bayangkan kostum saya yang masih amburadul ini, ditambah saya tadi cuman sempet cuci muka dan gosok gigi saja... trus berkumpul dengan para Wali Murid yang sudah wangi dan rapi jali... hihihihi... wes pokoke nekad ae wes... demi informasi hehehhe...

Kemudian kami dipersilahkan berkumpul di ruangan Laboratoriun Digital Drawing (seperti yang tampak di foto ini), salah satu ruangan yang bikin saya iri berat. Bayangkan sekelas SMK ini sudah difasiitasi Wacom Cintig 22 sebanyak sekitar 40 unit, sedangkan saya dan mas Aira masih pake Wacom One yang kecil dan imut hehehhee.

Intinya Pertemuan Wali Murid ini dijelaskan bagaimana kurikulum yang disiapkan di SMK Raden Umar Said ini. Dari penjelasan Kepala Sekolah, SMK RUS ini Kurikulumnya lebih disiapkan agar para murid terbiasa dengan suasana kerja yang sebenarnya, dikenalkan dengan SOP-SOP industri kreatif, meskipun tidak melupakan Kurikulum Pendidikan Normatif, bisa dikatakan Kurikulumnya agak berbeda dengan Kurikulum SMK Negeri yang ada saat ini.

Perpaduan Kurikulum Normatif, Adaptif dan Produktifitas, lalu akan dilanjutkan ke spesialis dan peminatan, jadi semisal nanti mau ngelanjutin kuliah, yang diharapkan akan lanjut ke kuliah yang memang benar-benar sesuai dengan jurusannya masing-masing. Bukan malah nanti lanjut kuliah ke jurusan yg berbeda, semisal kuliah ekonomi atau ke jurusan teknik hehehhee... jelas orah nyambung soooon wekkekeke.

Dan di Sekolah ini, penggunaan gadget diwajibkan, setiap siswa diwajibkan membawa gedget berbasis Android, karena nantinya setiap tugas yang diberikan akan diupdate secara online oleh para pendidiknya masing-masing.

Beberapa fasilitas yang ada di SMK RUS (termasuk Laboratorium Digital Drawing) ini bebas digunakan anak didik, tapi harus sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Ada istilahnya Teaching Factory, kalo ndak salah itu jam diluar jam sekolah yang bisa dimanfaatkan anak didik untuk belajar tambahan, bisa didampingi kakak kelas atau dengan pendidiknya.

Dengan kurikulum dan fasilitas yang seperti itu semoga saja bisa menjembatani minat dan bakat anak saya. Wes pokoke semoga lancar sekolahnya, semoga tercapai apa yang dicita-citakan, membawa manfaat dan berkah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun