Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Photographer, Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Trip

Mendaki Gunung Rinjani untuk yang Kedua Kalinya

14 November 2021   06:50 Diperbarui: 14 November 2021   06:55 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plawangan sembalun, foto: dokpri

Akhirnya, saya menyempatkan diri menulis kisah perjalanan traveling saya ke Gunung Runjani. Setelah hampir setahun, saya tidak mampir ke blog Kompasiana ini, bukan lupa atau karena malas. tapi, karena  selama ini saya lebih asyik di ranah Youtube channel saya.  Memang sih, beberapa tahun belakangan ini saya lebih fokus buat konten video ketimbang konten tulisan di Kompasiana. 

Alasannya sih simple, di Youtube saya sudah menghasilkan duit sedangkan disini masih belum dan hanya sekedar menyalurkan hobi menulis saya yang sudah ada jauh sebelum saya mencintai dunia edit mengedit video. 

Akhirnya kebablasan deh asyik di konten creator sampai melupakan dunia tulis menulis yang membesarkan nama saya.

Selama saya alpa menulis, ebenarnya,  sudah banyak banget tempat yang saya jelajahi juga ada beberapa Gunung yang sudah saya daki tapi lupa atau malas untuk nge share atau  mengisahkannya kesini. Hmm, mungkin kadung energi sudah terkuras membuat video kali ya. tapi, kali ini saya mau berkisah ketika saya mendaki gunung Rinjani di penghujung bulan Oktober lalu. 

Pengalaman kedua mendaki gunung Rinjani.  tahun 2013 lalu, saya sempat mendaki Rinjani dan sampai puncaknya. Awalnya sempat kapok mendaki Rinjani karena capeknya nampol dari ujung kepala sampe ujung kaki. eh, ternyata kapoknya palsu. Buktinya saya masih mau lagi diajak  mendaki Rinjani dan ternyata siksaan dan capeknya masih nampol juga.... entah lah, saya yang labil atau hobi yang mendaki gung yang terlalu menggoda. 

saya dan teman-teman pendaki (foto dokpri)
saya dan teman-teman pendaki (foto dokpri)
Sebenarnya saya pengen mendaki Rinjani bertepatan dengan hari lahir saya yang jatuh tanggal 1 November kemaren. Seperti tahun lalu, bertepatan ultah saya, saya merayakannya di gunung Buthak di Malang (Vidoenya ada di channel saya) . kali ini keberangkatan lebih awal yaitu 24 hingga 27 Oktober. karena saya ikut open trip dan jadwalnya yang ada cuma tanggal segitu. akhirnya saya ngikut saja lah. yang jelas, pas Ultah, video pendakian saya sudah tayang di channel Youtube saya (klik link di bawah ya...)

Pendakian kali ini melewati jalur Sembalun lintas Torean. Lintas Torean ini merupakan lintasan baru. sebelumya, sebelum gempa ada lintas Senaru Sembalun. Tapi, karena gempa 2018 lalu, Lintasan itu rusak parah dan sulit dilalui. Akhirnya pihak Rinjani membuka  Jalur Lintas Torean. Ternyata Lintas Jalur Torean jauh lebih edan medannya. naik turun lembah yang bikin energi bener-bener terkuras. Jika mental dan stamina anda masih mpot mpotan, mending jangan naik Gunung Rinjani deh. Capeknya nampollll... Apalagi lintas Torean. 

Seperti apa sih keseruan saya mendaki gunung Rinjani, kalian bisa menontonnya di channel Youtube saya di bawah ini. Jangan lupa kasih komen dan di subscribe ya...

Next saya akan cerita keseruan lainnya tentang Gunung Rinjani.  Ciaooo!!!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun