Mohon tunggu...
Barnawi Athar
Barnawi Athar Mohon Tunggu... -

pendidik & pedagang yang senang nulis-nulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemberdayaan Alumni Madrasah

7 Agustus 2014   15:14 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:11 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam dunia pendidikan, alumni madrasah merupakan produk institusi yang sejatinya memiliki peran strategis dalam upaya menumbuhkembangkan madrasah. Sayang, tidak semua madrasah memperhatikan dan mengurus secara serius keberadaannya. Sedikit sekali madrasah yang melakukan annual tracer (menelisik keberadaan alumni secara rutin tiap tahun). Pada hal kegiatan ini penting dan dapat menjadi bagian dari riset madrasah.

Secara etimologi kata benda alumnus dalam bahasa latin berarti “anak susuan, murid,” dan berasal dari kata kerja alere yang berarti “menyusui.” Seorang alumnus (jamak: alumni) adalah lulusan sebuah sekolah, perguruan tinggi, atau universitas. Selain mantan siswa, seorang alumnus bisa pula merupakan mantan anggota, karyawan, kontributor, atau tahanan. Seorang alumna (jamak: alumnae) adalah lulusan wanita atau mantan siswi sebuah sekolah, perguruan tinggi, atau universitas. Seorang alumnus atau alumna adalah mantan siswa dan biasanya lulusan dari suatu institusi pendidikan (sekolah, perguruan tinggi, universitas). Menurut Departemen Pendidikan Amerika Serikat, kata alumnae dipakai untuk perguruan tinggi wanita atau sekelompok siswi. Kata alumni dipakai untuk perguruan tinggi pria, sekelompok siswa, atau campuran siswa-siswi. Sesuai dengan aturan tata bahasa yang mengatur infleksi kata benda dalam rumpun bahasa Roman, kata jamak maskulin alumni bisa digunakan untuk kelompok yang terdiri dari kedua jenis kelamin (http://id.wikipedia.org/wiki/Alumnus).

Alumni sekolah adalah orang-orang yang telah lulus menyelesaikan masa studinya di suatu lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan mulai dari SD/MI, SMP/MTs hingga SMA/MA/SMK. Alumni SD atau sederajat harus melampaui masa pendidikan minimal selama enam tahun. Sedangkan SMP dan SMA atau yang sederajat mesti merampungkan masa pendidikan selama tiga tahun.

Untuk menjembatani hubungan antara alumni dan lembaga biasanya dibuat organisasi ikatan alumni. Eksistensi ikatan alumni sangat penting karena para alumnus biasanya tersebar di berbagai daerah dengan berbagai macam profesi. Kegiatan rutin ikatan alumni biasanya dalam bentuk reuni. Reuni merupakan kegiatan utama ikatan alumni karena kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk menjalin tali silaturahmi, mengenang masa lalu, bertukar informasi, dan membantu kebutuhan sekolah. Ikatan alumni akan tetap eksis selama masih ada kepedulian para alumnus danpengelola sekolah yang bersangkutan.

Peranan alumni cukup besar kemanfaatannya bagi pengembangan suatu sekolah. Widyanto (2010) mengemukakan berbagai alasan penting terkait dengan peranan alumni bagi sekolahnya, yaitu :



  1. Alumni dapat berperan sebagai katalis dengan memberikan berbagai masukan kritis dan membangun kepada almamater mereka. Dalam hal ini, alumni memiliki posisi tawar yang unik dan strategis karena meskipun mereka tidak lagi merupakan bagian aktif dalam proses pendidikan di sekolah, namun pengalaman mereka selama menjadi siswa dan ikatan batin serta rasa memiliki mereka yang kuat terhadap almamater dapat menghasilkan dan menawarkan berbagai konsep, ide, pemikiran, masukan dan kritik membangun yang hanya bisa diberikan oleh orang-orang yang berada di posisi mereka.


  2. Alumni yang berprestasi dan memiliki kompetensi yang mumpuni dapat memainkan fungsi penting dalam membangun opini publik untuk menarik minat calon siswa baru. Alumni, disadari atau tidak, merupakan salah satu acuan utama yang mendasari keputusan para orang tua dan calon siswa dalam menentukan pilihan sekolah. Logikanya, jika alumni dari suatu insitusi pendidikan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam memasuki jenjang pendidikan tinggi favorit dan dapat menunjukkan prestasi dan kontribusi mereka secara riil di masyarakat, kualitas dan kuantitas calon siswa/i yang berminat untuk mendaftar akan meningkat. Mata rantai ini, dengan didukung oleh sistem pendidikan internal sekolah yang baik, akan menghasilkan kesinambungan kualitas sumber daya siswa/i dan alumni yang berkualitas, memiliki daya juang tinggi dan semangat berkompetisi secara sehat.


  3. Alumni, sebagai produk utama dari pabrik pendidikan bertajuk sekolah juga diharapkan mampu mengembangkan jaringan dan membangun pencitraan insitusi di luar. Pengembangan jaringan oleh alumni merupakan potensi strategis untuk membuka berbagai peluang dan meningkatkan daya saing suatu almamater pendidikan karena manfaatnya yang akan berdampak secara langsung pada siswa/i dan sesama alumni. Penciptaan peluang usaha, kerja dan magang, kesempatan beasiswa, serta sirkulasi berbagai macam informasi penting seputar dunia pendidikan dan kerja merupakan beberapa contoh riil yang dapat dikontribusikan oleh alumni melalui jaringan yang dimiliki. Dalam hal ini, salah satu wadah yang perlu ditumbuhkembangkan peran dan fungsinya serta didukung keberadaannya oleh pihak sekolah adalah ikatan alumni. Melalui pengorganisasian alumni secara profesional, berbagai macam peluang dan kesempatan akan dapat terkomunikasikan dengan baik.


  4. Keberadaan alumni di berbagai bidang usaha, lapangan pekerjaan dan institusi pendidikan dapat memberikan gambaran dan inspirasi kepada para siswa/i, sehingga pada gilirannya dapat memotivasi mereka dalam menentukan prioritas dan cita-cita ke depan.

Mengingat alumni merupakan out put dari pendidikan maka penilaian kualitas madrasah dapat dilihat dari prestasi alumninya. Madrasah yang berkualitas tentu akan menghasilkan alumni yang berkualitas pula. Menurut Widyanto (2010)salah satu indikator keberhasilan proses pendidikan dapat dilihat dari keberhasilan alumni dalam menjalankan peran mereka di jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun berbagai bidang pekerjaan yang mereka jalani secara profesional sesuai minat dan kemampuan. Alumni yang berkualitas akan terus berprestasi sampai akhir hayatnya. Jika ia melanjutkan sekolah maka ia diterima di sekolah atau perguruan tinggi favorit. Jika ia memilih bekerja maka ia diterima di lembaga kerja yang bergengsi. Jika ia memilih berwirausaha maka ia berhasil dalam mengembangkan usahanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun