Mohon tunggu...
Bari Elbari
Bari Elbari Mohon Tunggu... Freelancer - Penyuka rahasia

Penikmat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setelah Kita Beradu

20 Maret 2020   15:38 Diperbarui: 20 Maret 2020   15:53 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah Kita beradu ego
Berebut benar dan benar
Kau jadi cuaca mendinginkan segalanya
Begitulah kau,
Pertikaian Adalah sebuah teka-teki
Yang dimainkan anak kecil
Lalu tersenyum bersama

Kita duduk di kursi tamu
Menakar kasih sayang
Yang ternyata lebih sabar
dari rasa sabar
Lebih basah dari hujan

Manisnya madu kita telan
Pahitnya empedu kita korbankan
Begitulah seterusnya
Hingga kita berdiri beku
Seperti tersengat listrik
Yang tiba-tiba nyala
Dalam diam yang begitu gelap

Arus luka tak Pernah selesai
Terus berjalan menuju kilometer
Nan jauh
Pada ujungnya ia tiba di sebuah tempat
Yang katanya ikatan
Tak ada yang penting selain
Saktinya sebuah kata 'ikatan'
Yang meluluhkan segalanya
Karena di dalamnya ada yang selulu membara!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun