Mohon tunggu...
Barid Nizar
Barid Nizar Mohon Tunggu... Administrasi - Break Your Limit

belajar menulis, sambil ngopi tipis tipis... mencoba berbagi, walaupun hanya "sakndulit"...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di Balik Angka "1438" Ramadhan

26 Mei 2017   13:19 Diperbarui: 26 Mei 2017   13:26 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak terasa, Bulan Ramadhan telah tiba. bulan penuh berkah, bulan penuh rahmah dan maghfiroh. banyak umat Islam yang memanfaatkan momen ini untuk beribadah. karena selama 11 bulan beraktifitas, iman kita kadang bertambah kadang berkurang (baca : banyak kurangnya). :) termasuk yang nulis... :). semoga yang baca tidak seperti saya... :)

selain beribadah, banyak juga yang memanfaatkannya untuk kegiatan ekonomi. karena pangsa pasar umat islam termasuk sangat marketable. mulai dari jajanan, busana, sampai mercon pun laku dan menjadi komoditas utama.

disini, penulis tidak akan membahas itu. karena memang bukan ahlinya... saya seorang yang hobi ngopi. dari ngopi itu, muncullah sebuah ide atau pikiran atau imajinasi yang bersifat subjektif. lebih tepatnya cocokologisme, yaitu ilmu yang bergerak di bidang cocok mencocokkan. bahasa Jermannya Tuk Gatuk.. Asal Matuk.. :)

cocokologis kali ini berkenaan dengan bulan Ramadhan yang Jatuh Pada tahun 1438 H. mari kita simak :)

  • angka 1438 (dibagi menjadi 2) yaitu 14 dan 38. berkenaan dengan surat al-Qur'an surat ke 14 (surat Ibrahim) ayat ke 38 yang berbunyi.... 

رَبَّنَآ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِى وَمَا نُعْلِنُ وَمَا يَخْفَىٰ عَلَى ٱللَّهِ مِن شَىْءٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِى ٱلسَّمَآءِ

Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.

  • Angka 1438 (dibagi menjadi 2) dengan cara ditambah. yaitu (1+4) dan (3+8). akan menghasilkan 5: 11. yaitu surat al-Maidah ayat 11 yang berbunyi :

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ هَمَّ قَوْمٌ أَنْ يَبْسُطُوا إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ فَكَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ  
Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakal.

dari kedua ayat tersebut.. terdapat kesamaan arti bahwa : kita diwajibkan selalu berlindung dan bertakwa kepada-Nya. bahwa diluar sana, ada kekuatan yang mencoba menggangu solidaritas umat islam (invisibe hand). hanya kepada-Nyalah kita kembali. karena Allah Maha mengetahui, apa yang tersembunyi dan tampak. dan Allah adalah sebaik-baiknya pembuat makar. 

Wooww.. Woooowww....

hal ini mirip dengan kondisi umat Islam saat ini. dimana islam menjadi isue yang sangat seksi dimainkan (meminjam istilah senior saya dari UINSA, Dr. Muhid). bahwa apapun yang berlabel islam, sangat valuable dan marketable.

Woww.. Wooowww....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun