Mohon tunggu...
Irwan Siswanto
Irwan Siswanto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pesan SBY untuk Merawat Kebhinnekaan

30 Desember 2017   20:52 Diperbarui: 30 Desember 2017   20:57 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suhaimi Abdullah/Getty Images AsiaPac) | Sumber: zimbio.com

Bhinneka Tunggal Ika. Itulah semboyan bangsa Indonesia yang tercantum pada lambang negara, Garuda Pancasila. Semboyan ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah berbeda-beda tetap satu.

Sebagai bangsa yang besar dan majemuk, Indonesia sampai saat ini terus memelihara ketentraman anak-anak bangsa. Sempat terjadi konflik, namun berada dalam satu bangsa, satu tanah, dan satu bahasa, rintangan tersebut mampu dilewati.

Masih segar dalam ingatan kita ketika Indonesia mengalami konflik komunal yang berdarah. Beberapa kali tragedi kemanusiaan merenggut korban jiwa, seperti Sampit, Poso, Ambon, dan Maluku Utara. Butuh waktu dan tenaga yang tidak sedikit demi menyelesaikan konflik tersebut.

Saat ini, kebhinnekaan tersebut seharusnya terus dipupuk demi anak cucu kita nantinya. Butuh usaha keras dan sumbangsih segenap anak-anak bangsa agar terwujudnya cita-cita yang telah ditanamkan para founding fathers.

Sebagai seorang negarawan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku kebhinnekaan adalah hal yang fundamental. Untuk itu siapa pun harus dan wajib menjaga kebhinnekaan tersebut.

Saya mengutip beberapa statement SBY di beberapa media massa. Ada hal yang patut kita resapi sekaligus dipraktekkan dalam kehidupan sehari.

SBY mengatakan ada dua kata kunci jika ingin sukses menjaga kebhinnekaan. Pertama, toleransi. Kedua, tenggang rasa.

SBY menekankan toleransi berarti menghormati perbedaan. Sebagai bangsa yang majemuk, toleransi sangat penting, karena toleransi adalah jika besar dan kesabaran. Toleransi juga berarti kita bisa mengerti dan tidak cepat tersinggung atau marah, jika mendengar atau mengetahui sesuatu yang tidak pas.

Sementara itu, tenggang rasa adalah kemampuan dan kesediaan untuk mengendalikan diri. SBY menganjurkan kita untuk mencegah tutur kata dan perbuatan yang bisa melukai, menyinggung, memperolok, dan merendahkan keyakinan saudara kita yang berbeda identitas.

Sehingga kemudian bisa disimpulkan bahwa toleransi dan tenggang rasa harus senantiasa dipasangkan dengan tenggang rasa.

Untuk menjalani kehidupan bermajemuk, SBY mengajak kita semua untuk menabur kasih sayang, jangan saling membenci dan mari hormati semua etnis dan suku bangsa di negeri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun