Mohon tunggu...
Banyu Wijaya
Banyu Wijaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#nusantaraindonesiatrulyuniversa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Serat Wulang Reh (1-5)

1 Juni 2013   15:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:41 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bener luput, ala becik, lawan begja cilaka mapan saking badan priyangga, dudu saking wong liya, pramila den ngati-ati, sakeh dirgama singgahana den eling. (Wulang Reh, Durma-3)

(Benar salah, baik buruk, dan untung rugi, terletak pada diri sendiri, bukan karena orang lain, maka dari itu hati-hatilah, terhadap ancaman, selalulah sadar dan waspada).

+++++

1

Pamedhare wasitaning ati, cumanthaka aniru pujangga, dhahat mudha ing batine, nanging kedah ginunggung, datan weruh yen akeh ngesemi, ameksa angrumpaka, basa kang kalantur, tutur kang katula-tula. (Wulang Reh)

(Tersingkapnya ajaran hati, sok berani untuk meniru seorang pujangga/ahli kitab, hal itu sangatlah bodoh sekali, tetapi karena ingin dipuja, tidak tahu kalau banyak yang menertawakan, memaksa untuk mengarang, bahasanya kacau, kata-katanya sia-sia)

Tinalaten rinuruh kalawan ririh, mring padhanging samita. (Wulang Reh)

(Telitilah dengan sabar, supaya semua tanda kehidupan menjadi jelas)

2

Sasmitaning ngaurip puniki, mapan ewuh yen ora weruha, tan jumeneng ing uripe. (Wulang Reh)

(Tanda hidup ini, apabila tidak dimengerti, tidak akan bermakna hidupnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun