Mohon tunggu...
Haji Dwi Sugiarto
Haji Dwi Sugiarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bergerak Berjuang Ber-Demokrasi

Tiyang Jawi nembe Sinau lan Nyinauni Jawi supados Njawani. Rawe-rawe rantas malang-malang putung.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Jajanan Khas Dhawet Ireng

3 Juni 2020   16:51 Diperbarui: 3 Juni 2020   17:00 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dhawet Ireng Jajanan Khas Purworejo | dokpri

Pada suatu siang hari setelah Lebaran Idul Fitri 2020 ini, ada suatu dialog yang menggudah kenangan masa lampau antara penjual dan pembeli dhawet ireng yang mempunyai sejarah masa lampau se-daerah, di Jawa Tengah. Kedua belah pihak tidak bisa mudik atau pulang kampung karena pandemi corona covid19.

"Pak, Dhawet ireng nya enam bungkus ya, untuk kami bawa pulang ke rumah!" Pinta seorang ibu muda kepada penjual dawet ireng di Situ Tipar Pekayon Pasar Rebo Jakarta Timur.

"Mas (suaminya), kita minum di sini saja ya, semangkok berdua?"  tanya ibu muda tersebut pada suaminya.

"Boleh, sepertinya pasti seger buat kita," jawab suaminya kepada ibu muda yang langsung memesan semangkok untuk diminum di warung khusus jualan dhawet ireng tersebut.

Sang bapak penjual dhawet ireng tersebut, setelah memenuhi pesanan konsumen sebelum ibu muda tersebut dengan cekatan membuatkan semangkok untuk ibu muda tersebut.

Setelah jadi semangkok, diserahkanlah kepada ibu muda tersebut. Dilanjutkan komunikasi sambil menikmati dhawet ireng bersama suaminya dengan penjual dhawet yang ternyata berasal dari Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, sebelah timur dari Prembun Kabupaten Kebumen Jawa Tengah pula dimana ibu muda tersebut dilahirkan dan dibesarkan orang tuanya.

Kembali tentang jajanan khas Purworejo tersebut yaitu dhawet ireng itu kombinasi dari:

1. Dhawet ireng, dengan bahan campuran sagu dengan tepung beras, warna hitamnya (ireng) itu berasal dari arang jerami padi (sudah di produksi masal di Kecamatan Butuh), campuran dari tiga bahan secara seimbang maka dhawet bewarna hitan yang lembut.

2. Gula merah atau gula aren, yang dicairkan sebagai pemanis.

3. Santan kelapa yang cukup kental.

4. Es Batu, yang sudah dipecahkan kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun