Mohon tunggu...
Haji Dwi Sugiarto
Haji Dwi Sugiarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bergerak Berjuang Ber-Demokrasi

Tiyang Jawi nembe Sinau lan Nyinauni Jawi supados Njawani. Rawe-rawe rantas malang-malang putung.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pulang Kampung, Eh Mudik via Daring Virtual Online

19 Mei 2020   07:32 Diperbarui: 19 Mei 2020   07:47 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Kereta Api--dokpri

Harapan tinggal harapan dalam alam nyata, pulang kampung seutuhnya semua terganjal oleh pandemi virus covid-19 yang mana hal ini untuk hidup menghidupi diri, keluarga dan lingkungan. Semua di bulan Pebruari tahun 2020 telah dipersiapkan dengan baik berangkat naik Bir berombongan dan pulang ke Jakarta sudah pesan tiket kereta api di  https://kai.id/  , dan sudah dapat tiket untuk sekeluarga.

Mudik Rombongan PMI 2017--dokpri
Mudik Rombongan PMI 2017--dokpri
Pemberangkatan berombongan, subsidi dana dari donatur diantaranya Serikat Pekerja Panasonic Gobel, Koperasi Karyawan Kelompok Gobel dan pimpinan perusahaan PT. Panasonic Manufacturing Indonesia serta perusahaan yang bernaung dalam keluarga Koperasi Karywan Kelompok Gobel  sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Subsidi tersebut juga berasal dari Bapak Rahmat Gobel Abdullah Gobel dan keluarga besar Gobel karena sejak dirintisnya perusahaan oleh Bapak H Toyib Gobel sampai sekarang beraktifitas dalam pembangunan bangsa melalui industri.

Dalam hal ini karyawan dan keluarga membayar sebagai sarana pengganti konsumsi, per orang pernah Rp 25.000,- sampai dengan tahun lalu Rp. 65.000,-. Hal ini sangat membantu karyawan dengan disediakannya kendaraan Bis sejumlah lebih dari seratus bis, dengan tujuan Jawa Tengah, JAwa Timur dan Lampung. Adapun karyawan yang akan mudik dan dilewati kendaraan bis tersebut di ikutkan yang melalui. Contoh Ada jalur tengah, selatan bila arah ke Jawa Tengah atau Jawa Timur.

Sebagai orang Jawa yang masih ada leluhur yang dipikul duwur dipendem jero, sangat terasa hawa bahagia saat mudik kampung itu, meskipun satu kali setahun saat lebaran atau saat ada kepentingan khusus di keluarga di Jawa. Dimana dalam perjalanan yang selalu saja asyik menyenangkan meskipun macet di tahun ke tahun tidak bisa dihindari pada H-3 ke arah H-0 (Lebaran) masih belun juga terurai dengan baik meskipun sudah  ada jalan tol dari Banten - Jakarta - Cirebon - Semarang - Surabaya sebagai jalur tengah lintas Jawa. Untuk jalur lintas selatan Jawa dari Jakarta- Cipularang - Bandung - Purbaleunyi, di lanjut jalan provinsi melalui Garut - Tasik Malaya - Cilacap - Jogyakarta - Solo - Madiun - Surabaya.

Demikian juga sudah ada lintasan baru bagi kereta api, yang semula di tahun sebelum 2010 an hanya satu lintasan, setelah ada penerapan manajeman yang baik dan memuaskan pelanggan di segala pelayanan, dibuatlah lintasan tambahan, searah untuk menghindarkan adanya kecelakaan kereta api bertabrakan. 

Jadi keselamatan diutamkan, dengan perkereta apian tersebut. Tahun ini gagal total semua masyarakat dilarang mudik oleh pemerinta karena adanya pandemi virus covid-19 di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Kita sebagai warga negara yang baik harus taat tidak mudik ke kampung halaman untuk tahun ini di masa lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah. Bukti ketaatan tetap di rumah saja meskipun saat lebaran nanti.

Pulang Kampung eee mudik via daring Virtual Online ?

Ini solusi terbaik tidak mudik atau pulang kampung pada lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah atau 2020 Masehi yaitu Mudik via daring virtual Online, yaitu kita gunakan media IT Information Technology modern saat ini. Ya kita harus bersyukur adanya media sosial yang membantu kita berkomunikasi dari jarak jauh, bahkan langsung nbisa melihat ekspresi orang tua, guru, saudara kita, teman sahabat karib kita di tempanya berada.

Hal-hal penting yang harus kita siapkan, 

1. Hand phone yang memadai adanya fisilitas media sosial, web online telah di download.

2. Kuota internet yang cukup untuk komunikasi yang banyak orang, lama penggunaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun