Mohon tunggu...
Haji Dwi Sugiarto
Haji Dwi Sugiarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bergerak Berjuang Ber-Demokrasi

Tiyang Jawi nembe Sinau lan Nyinauni Jawi supados Njawani. Rawe-rawe rantas malang-malang putung.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Deklarasi Pemilu Damai

18 Mei 2020   14:07 Diperbarui: 18 Mei 2020   15:11 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua KPU Jakarta Timur. dokpri

Sungguh pemilu mengasyikan, bagi semua manusia yang selalu suka adanya perbaikan perubahan yang mendasar dalam hidup ber-Demokrasi di bumi nusantara ini.

Hampir setiap penyelnggaraan pemilu dari masa ke masa khususnya setelah masa reformasi, yang telah dibukanya kran kebebasan mendirikan partai politik. Hampir semua orang yang merasa diri atau kelompok mereka tokoh, orang penting , orang yang punya kekayaan, orang yang merasa mempunyai darah biru atau keturunan klas atas, berlomba-lomba mendirikan partai yang nota bene tetap berharap kekuasaan. 

Ya kekuasaan, terbukti sudah banyak terjadinya perebutan pucuk kepemimpinan partai politik, bagi yang kalah karena merasa banyak fans, penggemar, banyak teman-teman pendukung, banyak harta kekayaan, tentunya banyak nafsu-nafsu untuk menguasaai kursi di pemerintahan, 

Yaa saya menyadari mereka dan kita sendiri perlu menyadari akan fenomena itu di alam demokrasi, meskipun ada juga sekelompok orang yang alergi dengan demokrasi padahal gerakan demo-demo mereka, kaderisasi generasi mereka tetap berharap bisa mengausai Indonesia negeri kita tercinta.

Setelah sekian waktu penulis sebagai penyelenggara pemilu, sejak masa reformasi tahun 1999,  semakin mengenal gaya hidup atau karakter mereka yang selalu medaftarkan diri sebagai bakal calon anggota dewan baik tingkat kota / kabupaten, propinsi, nasional. Juga bagi bakal calon pimpinan daerah seperti, bupati, walikota, gubernur bahkan calon presiden, juga wakil pendamping mereka.

Ada yang dengan lebih santun dalam mengenalkan dirinya pada saat kampanye, ada yang dengan arogansi seolah-olah dirinya itu paling bersih, paling benar, paling-paling yang lain. Namun kenyataannya stelah terpilih dan menjabat banyak yang bajingan pencuri uang rakyat sebagai koruptor. Ampuun.

Namun sebagai penyelenggara negara beliau presiden, pimpinan MPR, DPR dan lainnya selalu berusaha mengurang korupsi uang negara, dengan membuat peraturan-peraturan, badan, lembaga-lembaga baru untuk mencegah, menyelesaikan tindakan korupsi oleh oknum pejabat.

Tidak terkecuali lembaga negara penyelenggara pemilu KPU, Bawaslu, DKPP dan pihak yang terkait, mengingatkan semua unsur calon pejabat negara untuk selalu ingat dan berbuat baik sebagaimana mestinya. Semisal adalah adanya pertemuan deklarasi pemilu damai, selalu dilakukan bersama unsur partai, pemerintah, keamanan negara dan unsur masyarakat peduli pemilu bermartabat. Dengan pemilu bermartabat maka akan terlaksana pemilu dengan aman damai, hasil yang terpilih benar-benar manusia amanah, baik untuk semuanya. 

Meskipun pemilu tahun 2020, belum jelas terlaksana karena ada pandemi virus corona covid-19. Tetaplah semangat para Ketua KPU, Ketua Bawaslu dan unsur terkait untuk tetap bekerja baik, semaksimal mungkin. Semoga sahabat penyelenggara pemilu sehat walafiat. Tetaplah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, jaga integritas diri dan tim semua. Sukse selalu. Aamiin.

Gandaria, 18 Mei 2020

Haji Dwi Sugiarto

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun