Mohon tunggu...
Nina Bobo
Nina Bobo Mohon Tunggu... -

meramaikan saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pakai Kacamata Kudapun Antasari Semakin Ngawur

14 Februari 2017   22:43 Diperbarui: 14 Februari 2017   22:51 3318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika mau buka-bukaan, maka semuanya akan menanggung akibat perilaku masing-masing tokoh. tapi siapa yang berani buka-bukaan? Apakah sedang terjadi krisis balas dendam antara para tokoh bangsa kita, pikirkanlah dengan baik atas semua yang Anda lempar kepada media.

Sore ini saya membaca media dan mendapati Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar kembali menyerang Mantan presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). setelah kebebasannya yang bersyarat dan mendapat Grasi yang memang beraroma politis, Antasari terus melancarkan serangan kepada SBY. ada apa di balik Antasari.

Belum puaskah Antasari menyerang sejak November hingga saat ini? begitu komentar SBY yang mempertanyakan maksud dan tujuan Antasari. sore tadi saya melihat twit dan kembali mendapati SBY bercuit,

@SBYudhoyono. Satu hari sebelum pemungutan suara Pilkada Jakarta (saya duga direncanakan), Antasari lancarkan fitnah & tuduhan keji terhadap saya,

SBY juga bertanya apakah AHY tidak boleh menjadi Gubernur. sedangkan Ibas atau Edy Baskoro, menyebut apa yang di lemparkan Antasari sebagai "fitnah kampungan, tidak berkelas dan busuk.

Inkonsistensi Antasari Azhar. kenapa?

Pemerintahan Jokowi sudah berkuasa sejak tahun 2014. dan pada tahun itu SBY secara otomatis di gantikan oleh Jokowi yang telah memenangkan pertarungan politik dalam pemilu.saya dan Anda semua adalah pemerhati politik dan selalu tersenyum dengan tingkah polah para elit politik.

Kita tidak perlu membahas ucapan Antasari yang selalu berubah-ubah, karena menurut saya, Antasari yang dulu dengan Antasari yang sekarang sangat jauh berbeda, perbedaan itu tidak lain karena Antasari sudah berpolitik. ketika di tanyakan oleh wartawan kenapa baru hari ini tanggal 14 melaporkan kasusnya kembali dan menyerang SBY.? Dengan sangat tidak mencerminkan sebagai orang besar dan orang pintar, Antasari menjawab karena kejadian pembunuhan Nazarudin Zulkarnaen waktu itu tanggal 14.

Jika SBY berkata apa motif Antasari dan Ibas mengatakan sebagai fitnah busuk menjadi wajar, pertanyaan itu adalah mengapa harus hari ini.? kecebong pun tidak akan percaya jawaban Antasari yang ngawur dan sangat tidak rasional. Kejadian pembunuhan itu adalah tanggal 14 Maret 2009. jika Antasari sudah merencanakan untuk mengatakan kepada pihak kepolisian dan berkoar-koar kepada media pada tanggal 14 ini, seharusnya sebagai tokoh besar dan tidak merasa ada motif apapun akan berfikir ulang.bahkan mungkin menunda. apakah tidak ada hari esok?

Di sinilah cerminan bahwa ada sesuatu yang telah terjadi di balik Antasari. karena ini bukan suatu kewajaran. jangan mencibir SBY jika mempertanyakan ketidakwajaran itu. Tanyakanlah kepada Antasari secara mendetail. siapa yang menyokong Antasari hingga seradikal ini berkata kepada media. benarkah ini tidak terkait dengan salah satu Pilkada di Indonesia.?

Seperti saya sebut di atas, beberapa pengamat tidak mempercayai atas apa yang di ungkapkan Antasari kepada media, mereka bukan tidak percaya akan esensi ucapanya, namun lebih mengapa di saat-saat seperti ini. di saat semua masyarakat akan mengikuti perhelatan akbar Pilkada., di dalam kacamata kuda yang terbentang lurus pun semua pihak akan mencurigai motif Antasari hanya untuk melemahkan AHY.

Bermainlah secara fair dan jangan takut kalah, karena dalam setiap pertandingan pasti ada pihak yang kalah. Apakah Anda akan menghalalkan segala cara untuk menang?

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun