Mohon tunggu...
Rizky Nur Zamzamy
Rizky Nur Zamzamy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pendiri dan Pemateri Pesantren Kilat Copywriting

Rizky Nur Zamzamy adalah Pendiri dan Pemateri Pesantren Kilat Copywriting (PKC), sebuah Workshop Copywriting Intensif dan Komprehensif yang dilakukan secara online melalui Grup Telegram. PKC merupakan Cara Instan Belajar Copywriting Dari Awam Sampai Paham. Info lengkap tentang PKC ada di: https://bit.ly/infopkc7

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Perlu Membangun 3.500 Masjid Kubah Emas di Seluruh Dunia?

18 Agustus 2019   05:16 Diperbarui: 18 Agustus 2019   05:23 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

KONSEP PROGRAM 3.500 MASJID KUBAH EMAS

MENGAPA MASJID?

Karena dewasa ini sulit mencari Masjid yang sebutir zarohpun tidak ada unsur bathilnya. 

Itu yang saya tau.

Itu yang saya alami.

Banyak Masjid dewasa ini, kalau dilihat dengan mata telanjang nampak megah, magrong-magrong, tapi kalau dilihat dengan "kaca mata Iman," maka keliatan "aslinya": penuh api, racun, darah, nanah kotoran manusia, dan najis-najis lainnya. 

Kenapa bisa begitu?

Karena banyak orang yang abis korupsi, merampok, mencuri, jual diri, merenten dan hal-hal bathil lainnya, kemudian atas nama "membersihkan harta" menyumbang masjid! 

Dan pihak penyelenggara masjid kebanyakan tidak menerapkan "filtering system" atau sistem saring yang sebenernya ada di Al-Quran. 

Kebanyakan mereka girang-girang aja memperoleh banyak infaq, shodaqoh dan zakat dalam jumlah berlimpah, tanpa menelusuri lagi asal-muasal uangnya. 

Uang yang diperoleh dengan cara yang bathil tidak bisa "dibersihkan atau dicuci."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun