Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"A Quiet Place", Ketika Hidup Minim Bunyi Jadi Kunci untuk Bertahan

3 April 2018   17:09 Diperbarui: 3 April 2018   18:02 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana bisa sebuah film dengan sedikit dialog, minim karakter, plus nuansa yang sunyi-sepi bisa bikin bulu tengkuk kita berdiri? Sutradara John Krasinski ternyata mampu menciptakan suasana ngeri dengan "keterbatasan", yang mungkin saja, disengaja itu. 

Sebermula ia perlihatkan kondisi kota yang berantakan. Jalanan sepi dari jejak kaki orang dan hewan, kecuali dedaunan yang berserakan. Bangunan tampak terbengkalai karena ditinggal penghuninya yang kabur atau raib entah ke mana. 

Itu terlihat dari aneka koran yang tergeletak begitu saja dan potongan foto penanda orang hilang di sebuah dinding toko. Dari penggambaran itu, kita kemudian sadar, ada yang tidak beres di sana. 

Lima tokoh kita kemudian masuk bingkai film dan nyaris tidak melakukan dialog lisan sedikit pun. Mereka berkomunikasi satu sama lain lewat bahasa isyarat. Bahkan semua tokoh kita jalan bersijingkat seperti ketakutan langkahnya didengar orang. 

Dari sini, kita sudah diperkenalkan dengan latar tempat film yang dilanda "kiamat" di tahun 2020. Kita juga tahu kelima tokoh kita, yang tampak seperti satu keluarga, adalah para penyintas alias orang-orang yang bertahan hidup pascakiamat. 

Kiamat karena apa? Aksi bocah kecil bernama Beau Abbott (Cade Woodward) menjawab sebabnya. Tetiba muncul makhluk besar seperti monster yang menarik tubuh anak imut itu. Cerita survivalpun dimulai dengan kehilangan satu anggota keluarga karena bunyi. 

Ya, bunyi sekecil apapun yang muncul bisa mengundang monster pembunuh. Kita seketika mempertanyakan logika bunyi itu setelah terdengar desik daun di pepohonan dan bunyi kepakan burung di udara yang sama sekali tidak kena usik monster. 

Tapi tenang, John Krasinski sudah menyimpan jawabannya di tengah laga. 

Bunyi-bunyian alam jadi pengecualian bagi kehadiran monster pembunuh. Seperti saat Lee Abbott (John Krasinski) dan Marcus Abbott (Noah Jupe) berteriak-teriak di bawah guyuran air terjun yang menderu. 

Selamatlah John Krasinski dari petaka logika cerita. 

Bagaimana kemudian si sutradara membangun kengerian? Kita benar-benar diajak masuk ke dalam cerita oleh suami Emily Blunt ini. Ya, sepasang suami-istri itu memang ikut bermain peran dalam film. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun