Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Golden Slumber", Ketika Penguasa Jadi Produsen Hoaks

10 Maret 2018   16:08 Diperbarui: 10 Maret 2018   16:19 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun lalu, ada film Korea yang menyedot perhatian banyak penonton berjudul Fabricated City/Jojakdwen Doshi. Kisahnya berkisar seputar perjuangan seorang pemuda bernama Kwon Yoo (Ji Chang-wook) dalam menguak aksi sindikat rahasia perekayasa kasus pembunuhan.

Organisasi ini menerima pesanan untuk merancang kematian seseorang dengan cara merekayasa cerita pembunuhannya. Aneka barang bukti, dari mulai sidik jari, rekaman kamera pengawas, dan saksi mata, telah disiapkan untuk pelaku yang sudah jadi incaran, salah satunya Kwon Yoo.

Bahkan pemberitaan media massa juga dikerahkan untuk memperkuat kesan publik ihwal kebenaran cerita pembunuhan yang sebenarnya penuh rekayasa itu. Tentu saja, untuk melancarkan aksi ini, diperlukan bantuan teknologi yang tersaji apik, terutama di akhir film.

Banyak kejutan muncul di sepanjang film hingga kelokan cerita yang tak terduga di bagian ujungnya. (baca: Fabricated City)

Nah, di awal tahun ini, Negeri Ginseng itu kembali merilis film yang juga tak kalah menarik dengan Fabricated City (2017), berjudul Golden Slumber.

Ya, judul film ini mirip dengan judul sebuah lagu karangan Paul McCartney, anggota kelompok band The Beatles, yang terinspirasi dari puisi Cradle Song ciptaan dramawan Thomas Dekker pada 1603.

Menariknya, kedua film itu memiliki kemiripan ide cerita. Baik Fabricated City maupun Golden Slumber sama-sama mengusung gagasan cerita tentang upaya merekayasa fakta untuk sebuah kepentingan tertentu.

Kedua film itu juga memaksa tokoh utamanya untuk terus berlari dari kejaran mereka yang mau menangkap, bahkan membunuhnya. Dua-duanya juga mengajak penontonnya untuk sadar bahwa dunia telah berubah: kebenaran bukan seperti apa yang tampak di permukaan.

Tapi yang justru menjadi daya tarik dalam Golden Slumber justru terletak pada karakter pemeran utamanya yang dipotret sebagai orang baik, benar-benar baik.

Sebuah sifat yang boleh dikatakan langka di zaman modern ini. Suatu sikap yang justru dipertanyakan sendiri oleh tokoh utamanya: Apakah menjadi orang baik adalah sebuah kesalahan?

Ya, Golden Slumber menampilkan Gang Dong-won yang berperan sebagai Gun-woo sebagai tokoh utama. Sebelumnya, ia juga memainkan peran yang apik sebagai seorang mahasiswa yang melancarkan aksi demonstrasi bersejarah di Korea Selatan dalam film 1987: When The Day Comes (2017).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun