Mohon tunggu...
Gelar S. Ramdhani
Gelar S. Ramdhani Mohon Tunggu... Penulis -

Kunjungi website pribadi saya www.gelarsramdhani.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Apakah Saya Menyinggung Warga Majalengka?

29 Oktober 2017   23:19 Diperbarui: 8 September 2018   10:51 7653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama anak-anak Indonesia (dokumentasi pribadi)

Masyarakat Jawa Barat, khususnya warga Kabupaten Majalengka yang saya hormati. Sebelumnya saya ingin menceritakan terlebih dahulu mengenai kronologis permasalahan yang sedang terjadi. Saya mohon dengan hormat agar anda membaca tulisan saya ini dipahami dengan baik, supaya tidak menimbulkan kembali salah tafsir.

  • Pada tanggal 12 Oktober 2017, dalam keadaan sadar dan tidak ada tekanan dari siapapun saya menulis artikel di Kompasiana.comdengan judul "Surat Terbuka untuk Dirut PT. BIJB" apa yang saya tulis dalam artikel tersebut adalah murni dari hasil pemikiran saya sendiri. 

Hasil capture surat terbuka saya untuk Dirut PT. BIJB (sumber gambar: capture kompasiana.com)
Hasil capture surat terbuka saya untuk Dirut PT. BIJB (sumber gambar: capture kompasiana.com)
  • Sebelum anda melanjutkan membaca artikel ini, supaya kita satu frekuensi ada baiknya anda membaca terlebih dahulu isi surat tebuka yang saya tulis klik disini untuk membacanya
  • Terus terang saja saya tidak menyangka kalau tulisan saya tersebut akan menjadi Highlight di Kompasiana, menurut data statistik Kompasiana, tulisan saya tersebut dalam waktu beberapa minggu ini sudah dibaca ribuan pembaca, artinya tulisan saya menjadi "meledak" alias viral di dunia maya.
  • Bahkan akun  twitter resmi PT. Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT. BIJB) yaitu @infobijb turut mem-viral-kan, surat terbuka yang saya tulis tersebut

Capture twitter @infobijb (sumber gambar: capture twitter.com)
Capture twitter @infobijb (sumber gambar: capture twitter.com)
  • Tidak membutuhkan waktu yang lama, selang beberapa hari setelah saya menulis surat terbuka tersebut. Ada pesan masuk ke inboxsalah satu social media pribadi saya, yang mana pesan tersebut dari salah seorang pegawai dari PT. BIJB. Beliau memperkenalkan diri dengan sangat baik kepada saya, dan beliau menceritakan bahwa surat terbuka yang saya tulis di Kompasiana.comsudah dibaca Bapak Virda Dimas Ekaputra selaku Direktur Utama PT. BIJB
  • Kemudian dalam pesan tersebut beliau menceritakan bahwa Bapak Direktur Utama PT. BIJBsangat mengapresiasi surat terbuka dari saya tersebut, dan Bapak Dirut ingin bertemu dengan saya. Nanti akan ada pihak PT. BIJB(dalam hal ini sekretaris perusahaan) akan menghubungi saya kembali.
  • Beberapa jam setelah itu, ada sebuah pesan masuk ke Whatsapp pribadi saya. Rupanya dari sekretaris perusahaan PT. BIJB. Dalam percakapan WA tersebut, sekretaris perusahaan PT. BIJB menyatakan apresiasinya secara pribadi dengan surat terbuka saya, dan beliau siap mengatur jadwal pertemuan saya dengan Bapak Direktur PT. BIJB
  • Dengan kemajuan teknologi informasi, dalam waktu yang sangat singkat surat terbuka saya bisa masuk ke "ruangan" orang nomor satu di PT. BIJB.
  • Setelah tulisan itu "heboh" di dunia maya, banyak sekali apresiasi atau dukungan dari netizen untuk surat terbuka yang saya tulis khususnya dari masyarkatKabupaten Majalengka. Baik apresiasi yang diberikan lewat pesan pribadi maupun kolom komentar di sosial media pribadi saya.

Salah satu contoh dukungan yang diberikan warga Majalengka kepada surat terbuka saya (sumber gambar: capture facebook.com)
Salah satu contoh dukungan yang diberikan warga Majalengka kepada surat terbuka saya (sumber gambar: capture facebook.com)
  • Pro dan Kontra dalam kehidupan memang sangat wajar sekali, jangankan kita sebagai manusia biasa. Nabi Muhammad SAW sekalipun ketika menyebarkan ajaran Agama Islam, selain banyak yang mendukung ada juga sebagian pihak yang menentang. Sekali lagi itu wajar, bahkan kelompok kontra ini bisa menjadi penyemangat bagi saya pribadi.
  • Surat terbuka yang saya buat, selain mendapatkan banyak dukungan atau apresiasi, bahkan yang menjadi tujuan utama surat tersebut (Dirut PT. BIJB) pun sangat mengapresiasi surat tersebut.Ternyata ada juga yang kontra, bahkan merasa tersinggung dengan salah satu konten yang ada dalam surat terbuka tersebut.
  • Adapun konten yang membuat tersinggung beberapa orang adalah konten yang terdapat dalam paragraf 5, 6, dan 7. Apa itu?

Kamarana urang Majalengka? (sumber gambar: capture kompasiana.com)
Kamarana urang Majalengka? (sumber gambar: capture kompasiana.com)
  • Saya akui tujuan saya memang menyindir pemuda Majalengka, ternyata memang ada yang kesindir
  • Tapi tujuan sindiran saya, kalau anda membaca dengan baik, dan memahami makna dari sindiran saya. Sebetulnya sindiran saya adalah sindiran yang konstruktif atau sindiran yang membangun. Artinya begini, jalan-jalan boleh, popotoan boleh, seselpian boleh (tidak dilarang, kok!). Tapi hayu geura rapatkan barisan.
  • Bandara Internasional Jawa Barat di Kabupaten Majalengka sebentar lagi akan beroperasi, kita sudah menyiapkan apa untuk menyambutnya? supaya kita kebagian manfaatnya, khususnya manfaat ekonomi, kehidupan kita jadi lebih baik.Katanya kita jangan sampai jadi tamu di kampung halaman kita sendiri. Ingat ya, untuk benar-benar jadi tuan rumah di kampung halaman kita sendiri itu, tidak cukup dengan hanyapopotoan seselpian

Saya juga senang jalan-jalan, popotoan, bahkan seselpian (sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Saya juga senang jalan-jalan, popotoan, bahkan seselpian (sumber gambar: dokumentasi pribadi)
  • Adapun salah satu hal yang bisa dilakukan pemuda Majalengka, yang mencerminkan kesiapan mental menyambut beroperasinya Bandara Internasional Jawa Barat di Majalengka, misalnya: Pemuda-pemuda di Majalengka, berkumpul dalam sebuah forum, misal forum pemuda wirausaha bidang pertanian Majalengka. 
  • Menyelenggarkan focus group discussion, undang Pak Virda selaku Direktur PT. BIJB.ajak beliau diskusi tentang peluang-peluang kerjasama atau peluang-peluang ekonomi yang bisa dikembangkan kelompok pemuda wirausaha pertanian di Kabupaten Majalengka, setelah nanti BIJB beroperasi.

Bapak Direktur Utama PT. BIJB memberikan kuliah umum di Unpad, Bandung (sumber gambar: instagram @infobijb)
Bapak Direktur Utama PT. BIJB memberikan kuliah umum di Unpad, Bandung (sumber gambar: instagram @infobijb)
  • Saya yakin Pak Virda akan sangat terbuka jika diundang untuk menjadi pembicara atau narasumber forum-forum diskusi ilmiah.
  • Tidak cuma berhenti sampai diskusi saja, tapi lanjutkan ke ranah eksusi hasil diskusi tersebut, kemudian terus follow up untuk kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Dengan diskusi-diskusi seperti itu saya sangat yakin akan tercipta peluang yang sangat banyak.

Akun Instagram Resmi PT. BIJB @infobijb (sumber gambar: capture instagram.com)
Akun Instagram Resmi PT. BIJB @infobijb (sumber gambar: capture instagram.com)
  • Ketika saya membaca kolom komentar di akun media sosial resmi PT.BIJB dan akun media sosial pribadi Pak Virda. Sebagian besar anak muda berkomentar yang tujuannya "Menagih lowongan pekerjaan di Bandara, kepada PT. BIJB".
  • Menjadi pegawai atau bekerja langsung di Bandara Internasional Jawa Barat adalah sangat baik, terhormat dan mulia. Tapi ingat jumlah SDM yang dibutuhkan itu terbatas, dan itupun harus disesuaikan dengan kompetensi.
  • Tenaga kerja asal Majalengka memang harus diprioritaskan, tapi kompetensi juga menjadi harga mati untuk mendukung tata kelola perusahaan yang baik. Artinya, tenaga kerja asal Majalengka (pribumi) sudah dapat poin plus, tinggal bekali dengan kompetensi yang baik.
  • Kemudian bagi anda yang tidak diberikan kesempatan terlibat langsung sebagai pekerja di BIJB nanti, jangan berkecil hati. 
  • Memanfaatkan keberadaan BIJB, tidak harus kita menjadi pekerja di BIJB. Banyak peluang-peluang ekonomi lain yang bisa kita manfaatkan, asal kita pandai membaca peluang ekonomi. Makanya tadi diatas saya menyarankan, mulai dari sekarang sering-seringlah pemuda-pemuda Majalengka berdiskusi dengan orang-orang BIJB, kita "curi" peluang-peluang bisnis jangka panjang yang bisa dikembangkan.

Kalimat terakhir untuk menutup tulisan saya ini adalah sama dengan judul. Setelah saya jelaskan seperti ini "Apakah Saya Menyinggung Warga Majalengka?"

----------------

----------------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun