Mohon tunggu...
Ibnu Dawam Aziz
Ibnu Dawam Aziz Mohon Tunggu... lainnya -

pensiunsn PNS hanya ingin selalu dapat berbuat yang dipandang ada manfaatnya , untuk diri,keluarga dan semua

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Prabowo, Perannya dalam Carut Marut Pemerintahan Jokowi

27 Februari 2015   17:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:25 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14250085711943295745

Gambar kreasi dari sumber yang jelas.

Kekuasaan dan Manajemen Konflik, ( Conflict Management ) adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Mengelola Konflik kepentingan menjadi satu sinergi kekuatan, akan mewujudkan sebuah kekuasaan merupakan filosofi dasar menejemen konflik. Untuk mampu mengelola berbagai konflik kepentingan menjadi satu kekuatan yang bersinergi harus faham filosofi dasar manusia sebagai makhluk individu dalam berproses menjadi manusia sebagai makhluk social.

Konflik yang terjadi antara manusia dengan alam sekitar membawa pada kesamaan kepentingan manusia sebagai makhluk individu bersama-sama mencari jalan keluar untuk menjadikan kepentingan individu menjadi kepentingan bersama dalam mengatasi kekuatan alam sebagai habitat manusia, berproseslah manusia manjadi makhluk social.

Mensinergikan berbagai kepentingan individu yang menciptakan konflik kepentingan untuk mencapai satu kepentingan bersama memerlukan sebuah teori manajemen yang tepat dan mampu menjawab setiap kepentingan yang ada didalamnya, menjadi satu kepentingan kelompok social dalam satu kekuasaan seorang pemimpin.

Dalam tataran berikutnya akan muncul kembali konflik kepentingan antar kelompok social yang lebih besar dan dari sanalah kemudian muncul sebuah kekuasaan yang lahir dari sebuah persaingan yang terseleksi secara alamiah. Inilah yang mendasari pendapat bahwa “Kekuasaan lahir dari adanya konflik kepentingan” yang dalam perkembangan berikutnya munculah berbagai teori “manajemen konflik” yang berkembang seiring peradaban manusia.

Manajemen konflik ( Conflict Management ) ala Saddam Husein di Irak dikembangkan melalui kesadaran adanya konflik kepentingan antara Irak yang Sunni versus Iran yang Syi’ah, kesamaan Penganut Sunni yang mempersatukan Rakyat Irak untuk berhadapan dengan Iran telah berhasil menghilangkan Konflik kepentingan internal rakyat Irak. Kepintaran Saddam Husein mengelola konflik dengan membenturkan kepentingan Irak dengan kepentingan Iran telah berhasil membawa Saddam Husein bertahan sampai beberapa decade.

Bila Bung Karno, yang menyadari tentang adanya berbagai konflik kepentingan berdasarkan basis ideology antara kekuatan Politik yang ada di Indonesia, yang sulit dipersatukan maka membenturkan kepentingan Bangsa Indonesia dengan “Imperialis” yang telah menjajah Indonesia dengan menciptakan opini bahwa Malaysia sebagai sebuah Negara Boneka Imperialis Inggris dan Amerika yang perlu diganyang karena merupakan ancaman bagi kelangsungan “KEDAULATAN” Indonesia. Itulah mengapa slogan “Ganyang Malaysia” kemudian “Inggeris kita linggis- Amerika kita seterika”menjadi sangat popular menyemangati kehidupan berbangsa dan bernegara di wilayah NKRI.Sebuah bentuk lain dari Manjemen konflik yang berhasil.

Sudah kita kupas lebih banyak tentang Manajemen Konflik yang dikembangkan oleh Rezim Orde Baru yang juga sudah berhasil mempertahankan kekuasaan Presiden Soeharto sampai 32 tahun.

http://birokrasi.kompasiana.com/2011/02/10/bom-waktu-yang-ditanam-soeharto-meledak-di-pangkuan-sby-2-managemen-mafioso-yang-ditanamkan-soeharto-membelenggu-sby-341098.html

Bila kemudan Prabowo mengembangkan sebuah “ Manajemen Konflik “ yang sekaligus merupakan antitesis atas teori manajemen konflik yang pernah dilakukan oleh Bung Karno maupun Pak Harto, adalah karena posisi Prabowo yang saat ini tidak berhasil berada dalam Kekuasaan Pemerintahan. Perang yang berkepanjangan tidak bisa dilakukan saat fakta lapangan mengatakan bahwa posisi dalam keadaan yang tidak memungkinkan. Maka “janganlah berperang” sama sekali. Pada saat Koalisi Merah Putih telah dinyatakan kalah dalam memperebutkan kekuasaan di pemerintahan, maka Koalisi Merah Putih sama sekali jangan merecoki Pemerintah.

Inilah yang dilakukan oleh Prabowo, “Mendukung” semua kebijakan Jokowi agar Koalisi Merah Putih tidak lagi terlibat konflik dengan Pemerintahan yang ada dalam tangan Jokowi. Hal ini dilakukan karena Prabowo telah benar-benar mengusai Teori Manjemen Konflik yang menyatakan bahwa : Dalam sebuah koalisi akan menjadi sangat solid bila menghadapi lawan koalisi yang seimbang atau lebih kuat.

Dinegeri ini ada tiga Koalisi saat ini, yaitu Koalisi Indonesia Hebat, Koalisi Merah Putih dan Koalisi Rakyat yang digalang oleh Media Massa dan Kekuatan Modal. Apa bila Koalisi Merah Putih melakukan tekanan pada Pemerintah Jokowi, maka akibatnya justru Jokowi bersama Koalisi Indonesia Hebat akan menjadi sangat solid yang kemudian akan mampu mempengaruhi Media Mssa dan Kekuatan Modal, maka Koalisi Merah Putih akan dibantai sebagai musuh bersama.

Akan tetapi bila Pemerintah Jokowi tidak mendapat tekanan dari luar, dimana Prabowo mendukung Pemerintahan Jokowi maka konflik kepentingan intertnal Koalisi akan muncul. Masing-masing anggota koalisi Indonesia Hebat akan kembali pada jati dirinya sebagai kekuatan politik yang utuh. Dan diantara mereka sendiri akan bersaing yang kemudian justru akan memunculkan berbagai konflik kepentingan diantara Pendukung Jokowi sendiri.

Konflik kepentingan internal pendukung Jokowi inilah yang akan disorot Media Massa yang akan menghilangkan kepercayaan Kekuatan Modal terhadap Pemerintahan Jokowi dan lebih lagi pada Koalisi Indonesia Hebat. Saat itulah Prabowo akan melakukan serangan paling telak yang akan mampu membuat Jokowi terjerembab diatas kanvas.

Salam prihatin untuk nafsu berkuasa tanpa Nurani bagi para elit Politik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun