Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mendampingi Perjuangan Cucu (Suasana Kebatinan)

23 Januari 2023   06:13 Diperbarui: 23 Januari 2023   06:38 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Penulis sudah mengatakan sebelumnya, sudah pasti ada perbedaan antara suasana kebatinan penulis dengan suasana kebatinan anak, karena beliau lah yang langsung berperan dalam mempersiapkan segala sesuatu bagi lancarnya keberangkatan sang anak studi ke Canada. Untuk mengetahui bagaimana sebenarnya suasana kebatinan anak, berikut penulis teruskan cerita anak tertuju penulis, sekaligus dapat mengetahui mengapa visa tidak diterima sesuai info semula, dan justru baru diterima saat detik -- detik terakhir keberangkatan cucunda ke Canada, sebagai berikut.

Senin, 22 Agustus'22

Hari ini, tepat 60 hari dari Opal mengajukan VISA study. Dan tetap kami belum mendapatkan respon apapun dari kedutaan. Kegelisahan kami semakin  memuncak. Opal sudah pegang tiket berangkat tanggal 30 Agustus nanti, apakah itu harus canceled?

Siang ini aku coba beberapa travel agent dan agent pendidikan berharap bisa bantu. Termasuk juga travel agent yang diinfokan oleh temennya YangKung ( matur nuwun Eyang Sundoro) Tapi semuanya nihil.

Coba menghubungi VSF ( kantor tempat Opal menyerahkan berkasnya) dan Kedutaan, seperti biasa, semua hanya masuk mailvoice.

Jadi kami hanya bisa berdoa..dan berdoa.

Selasa, 23 Agustus'22

Aku baru saja kembali ke kantor dari istirahat siang, tiba -- tiba ada call dari Opal, "Ma..ada email dari kedutaan kalau visa sudah disetujui, passport dah bisa diantarkan ke VFS".

Alhamdulillah...trimakasih ya Allah. Akhirnya kabar yang dinanti datang juga. Kuminta Opal untuk menginfokan kabar ini ke YangKung YangTi di rumah, agar semua bersiap. Segera kuhubungi Budhe Usodo, beliau memang sudah kami titipi passport bila saatnya diantarkan. Kami juga menitipkan info ke beliau untuk menanyakan sekali lagi perihal MCU yang tidak diminta dalam proses aplikasi visa dan menanyakan kapan passport dan Visa kira -- kira bisa diambil kembali. Budhe pun menyanggupinya.

2 jam kemudian, Budhe Us menginfokan kalau Visa dan Passport bisa diambil hari Kamis dan MCU tidak perlu dilakukan, karena kedutaan tidak memberikan instruksi.

Alhamdulillah trimakasih atas semua kemudahannya ya Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun