Yang namanya sepakbola pasti ditonton oleh Lelaki, walaupun banyak juga kaum wanita yang menyukainya. namun, lelaki di bagian dunia mana pun mendominasi tontonan hampir wajib ini.
Pun, Presiden kita Pak SBY. Tak dapat dipungkiri dia menyukai Olahraga adu sepak di lapangan rumput ini. Yang namanya suka, pasti inginnya terlihat bagus, begitupun tontonannya. Pak SBY tak mau melihat dia punya tontonan yang disukainya terlihat tak bagus.
Telah beberapa kali pak SBY nonton Timnas main, telah berapa kali pula Timnas kalah. Kalau cuma sekali atau dua kali, mungkin hanya kebetulan saja, tapi kalau keseringan, itu bukan lagi kebetulan dong, pasti ada yang tidak beres.
Untuk itu dia lalu menjewer (menasehati, lebih halusnya) pengurus PSSI supaya jangan bertengkar melulu. Namanya saja bertengkar, pasti ributnya antar mereka. Ibaratkan suami dan istri yang lagi ribut, niscaya anaknya dilupakan. Mereka (suami dan istri) sibuk adu argumen saja, sementara anaknya terlupakan, menyebabkan anak bisa menjadi broken home, entah jadi gelandangan atau lainnya.
Dalam hal ini (PSSI), Kalau pun anaknya (Timnas) Kalah dalam pertandingan saat ini, itu hal yang lumrah, memang seharusnya, kan pengurusnya saja sedang ribut, gimana mau ngurusin anaknya?.
Pak SBY, aku lihat di televisi tampak bijaksana menasehati Pengurus PSSI supaya membereskan internal mereka. Pak SBY juga aku lihat Auranya memancarkan persahabatan dengan baju yang dipakainya saat itu. Baju orange tua (Warna partai Hanura) itu sangat Pas sekali dipakai Presiden. Entah kenapa malam ini aku lihat di televisi dia sedang menjewer PSSI pakai baju Hanura itu sangat Cool (istilah gaulnya).
Ini pasti gara-gara anak buahnya di Demokrat bikin ulah, terpeleset lidah lalu main tuduh ketua umum Hanura ingin menggulingkan si Big Boss. Padahal, pak SBY sudah tau peringai pak Wiranto, karena sama-sama di TNI, dan pak Wiranto itu Seniornya. Seluk beluk Wiranto dia paham yang tak mungkin menggulingkan Juniornya (Seniornya saja tak dikudeta pada tahun 1998).
Jadi, untuk memperbaiki suasana, Pak SBY pun memakai baju Orange tua warna partai Hanura. Supaya hubungan tidak terlalu tegang akibat tandukan anak buahnya. Namun, walaupun pakai baju persahabatan, dia tetap menjewer PSSI. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. PSSI di sentil, Hanura di peluk.
Salam jewer peluk!.