Mohon tunggu...
Muh. Ruslim Akbar
Muh. Ruslim Akbar Mohon Tunggu... Akuntan - Instagram @muhruslimakbar

Part time writer

Selanjutnya

Tutup

Bola

5 Alasan Cabang Sepak Bola Olimpiade Tokyo 2020 Kurang Menarik

25 Juli 2021   13:58 Diperbarui: 22 Agustus 2021   00:13 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perhelatan Akbar Olimpiade Tokyo 2020 telah berlangsung tahun ini, setelah setahun sebelumnya sempat tertunda akibat penyebaran pandemi Covid-19 yang melanda sejumlah negara. Termasuk sang tuan rumah, Jepang. Setiap negara mengirim atlet terbaiknya ke negeri Sakura demi memperebutkan medali Emas sebagai medali tertinggi di turnamen tersebut. Mulai dari Voli, Bulu Tangkis, Sepak Bola serta cabang-cabang lainnya.

Sebagai pecinta olahraga sepak bola tentu saya sangat mengharapkan suguhan permainan terbaik para negara-negara besar dari setiap benua yang tampil di ajang ini. Setelah menyaksikan hagemoni Piala Eropa dan Copa America tahun ini, saya berharap hal yang sama juga terjadi di ajang Olimpiade 2020. 

Namun hal berbeda justru saya rasakan ketika pertama kali menyaksikan pertandingan antara Brazil dan Jerman. Ya, ekspektasi tinggi yang sejak awal muncul di benak saya seketika runtuh setelah menyaksikan pertandingan tersebut. Pertandingan yang boleh dibilang cukup seru namun kurang menarik. 

Apalagi Setelah saya menyaksikan dua Turnamen Sepak bola besar sebelumnya, maka perbedaannya pun sangat terasa. Dan atmosfer yang saya rasakan ketika menyaksikan Piala Eropa dan Copa Amerika sudah tidak saya dapatkan lagi. Berikut alasan mengapa cabang sepak bola di Olimpiade Tokyo 2020 terasa kurang menarik.

1. Kurangnya Negara Peserta Turnamen dari Eropa

Negara peserta turnamen yang berlaga di Olimpiade kali ini berasal dari Asia, Eropa, Afrika, Amerika, Australia dan Oceania. Eropa yang merupakan Benua penghasil pemain terbaik dunia mengirimkan Prancis, Jerman, Rumania, dan Spanyol. Dari nama-nama negara peserta yang berasal dari Eropa, tentu saja kita sudah tidak bisa menyaksikan bagaimana permainan taktis nan indah dari Italia. Tim yang selalu memberi kejutan, Denmark. Pemain muda hebat berbakat dan tanpa lelah, Portugal. Serta menyaksikan kecepatan para pemain-pemain muda dari Inggris.

2. Tanpa Messi dan Cristiano Ronaldo

Salah satu hal yang membuat kompetisi Piala Eropa dan Copa America selalu menarik bagi pecinta sepakbola dunia adalah kehadiran dua pemain terbaik dunia dalam satu dekade terakhir, yakni Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Kehadiran keduanya selalu menyedot perhatian dunia. 

Skill yang mempuni serta aksi yang tak terduga menjadi alasan keduanya kerap dinanti di setiap turnamen besar sepakbola. Di ajang Olimpiade kali ini tentu kita sudah tidak bisa lagi menyaksikan aksi-aksi viral Cristiano Ronaldo. Seperti ketika menuai kontroversi saat menyingkirkan salah satu minuman alkohol saat jumpa pers. 

Padahal minuman tersebut merupakan salah satu sponsor turnamen Piala Eropa. Hal-hal tak terduga Ronaldo sudah pasti  tidak akan bisa kita saksikan kembali Sementara hadirnya Messi selalu menarik untuk disaksikan. Aksi-aksinya serta Gol dari tendangan Freekick-nya yang super tenang dan indah selalu dinantikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun