Mohon tunggu...
Muh. Ruslim Akbar
Muh. Ruslim Akbar Mohon Tunggu... Akuntan - Instagram @muhruslimakbar

Part time writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alasan Sulitnya Unsur Korea Berasimilasi dengan Nama Orang Indonesia

25 Juli 2021   00:52 Diperbarui: 20 Agustus 2021   13:02 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Bentley.edu

5. Nama adalah Do'a.

Di dalam Islam, nama tidak hanya sebagai penanda seseorang. Nama adalah doa bagi diri dan kehidupan. Misalnya penambahan nama Jamilah yang berarti cantik atau nama Hasan yang memiliki arti lembut dan baik. Oleh karena hal ini, para orangtua cenderung memberikan tambahan nama kepada anaknya sebagai bentuk harapan dan doa bagi anaknya kelak. Selain bahasa Arab, kombinasi dengan nama berunsur Eropa juga kerap dilakukan misalnya penambahan nama Belinda yang berasal dari Belanda bermakna  bijaksana dan abadi, atau Pretty yang dalam bahasa Inggris berarti cantik. Sementara itu walaupun dalam bahasa Korea juga banyak kita temukan kata-kata yang mengandung arti yang baik, namun penggunaannya terkendala kebiasaan pengucapan dan pemahaman orang Indonesia terhadap bahasa Korea.

6. Tokoh Yang Menginspirasi.

Beberapa tokoh terkenal dan Ilmuwan sebagian besar berasal dari Amerika, Eropa, dan Arab. Alexander Graham Bell merupakan seorang ilmuwan, pencipta, dan pendiri perusahaan telepon bell yang berasal dari Amerika. Atau seringkali kita menyaksikan betapa hebatnya para atlet olahraga yang berasal dari benua biru, Eropa. Sementara Nabi dan para sahabatnya yang berasal dari Arab senantiasa dikisahkan memilik akhlak yang luar biasa. Sehingga hal ini yang ikut menginspirasi pemberian nama yang berunsur Eropa dan Arab, dengan harapan mampu memiliki sifat dan kecerdasan seperti para tokoh di atas, ketimbang menambahkan unsur Korea.

Itulah beberapa alasan sulitnya penggunaan nama yang berunsur Korea untuk digunakan di Indonesia walaupun budaya Korea begitu masif masuk melalui industri hiburannya sejak beberapa dekade terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun