"Memangnya ada apa?" tanya Fani. Sekarang dia mulai akrab dengan teman barunya itu.
"Menurut sudut pandang Gue, OSIS aneh itu sama sekali enggak punya attitude atau etika. Body language-nya, kelihatan banget kalau dia murahan dan ingin jual diri!"
PLAK!
"FARA! LO KENAPA NAMPAR MULUT, GUE?!" teriakkannya membuat semua orang menoleh.
Arsil celingukan dan jadi malu sendiri.
"Lo akun gosip lambe turah, ya?" tanya Fara.
"Enggaklah!"
"Mulut Lo jahat banget. Gue yang dengarnya aja jadi langsung refleks nampar."
Arsil mengusap bibirnya yang memerah. Saking kerasnya tamparan Fara, bibirnya itu tak henti-hentinya berdenyut.
"Tapi Gue setuju, sil. Dia emang kelihatan banget murah---"
Belum selesai Sri Indah berbicara, tangan jahanam Fara kembali beraksi. Kini giliran mulutnya yang menjadi korban.