Semak dan sisa hutan dibakar.
Api menderu melahap belukar.
Sebagai cara untuk membersihkan lahan yang tidak sukar.
Lakukan di udik agar tak didatangi damkar.
Kabut asap alias jerebu pun bersimaharajalela.
Menyesakkan dada serta menyakitkan mata.
Membuat bayi dan anak terkena ISPA.
Pengendara di jalan raya juga makin rawan celaka.
Petani dan pekebun lalu menunggu hujan.
Setelah air turun, sawit dan karet pun ditanamkan.
Waktu panen, harganya murah tak terperikan.
Sia-sialah banyaknya pengorbanan.
Petani dan pekebun kini termangu.
Menimbang nasib yang kian tak tentu.
Malam temaram hati pun pilu.
Gundah gulana bertalu-talu
Wahai petani ubahlah fikir.
Terima masukan janganlah kikir.
Nasib anak cucu haruslah diukir.
Rajin bekerja janganlah mangkir.
Banyak jenis tanaman baru sudah menanti.
Menanamnya mudah hasilnya berkati-kati.
Buahnya ranum menyenangkan hati
Sejahteralah petani tak henti-henti.
Jangan sepelekan tanaman jengkol.
Kayunya kokoh buahnya bergerombol.
Bibitnya murah tak bikin dongkol.
Saatnya panen tinggal digantol.
Pilih indukan yang cukup umur.
Ambil buahnya yang keras seperti akan disemur.
Tanamkan dalam polibag di tepi sumur.
Mudah menyiramnya, bibit jangan dijemur.
Setelah seminggu, bongkar, potong akarnya
Sisakan hanya setengahnya saja.
Tanamkan kembali dengan bersahaja.
Siram kembali janganlah lupa.
Taburkan pupuk npk sebulan sekali.
Semprotkan anti jamur setiap lima belas hari.
Di bulan keempat ajarkan kena matahari
Agar terbiasa daunnya beradaptasi.
Setelah genap delapan bulan.
Bibit diusung dibawa ke lahan.
Baiknya ditanam di musim hujan.
Jika di musim kemarau buatkan teduhan.