Sediakan alat kerja
1.Pisau cutter baru.
2.Gunting.
3.Tali plastik.
4.Plastik putih untuk membalut. Bisa dari plastik
gula 1 kg yang digunting memanjang. Lebar 1 cm
dan panjang sekitar 27 cm.
5.Plastik tauco.
6.Lampu yang terang. Pekerjaan sebaiknya
dilakukan di malam hari.
Mula-mua sediakan bibit untuk batang bawah. Berasal dari pembenihan
biji durian sembarang. Sebaiknya pilih yang bijinya besar. Umur 15 s.d 22 hari.
Potong tunasnya seperti foto :
Siapkan batang atas yang akan disambungkan, berasal dari ranting pohon
durian montong yang sudah pernah berbuah dan diketahui kualitas buahnya bagus.
Bisa juga dari jenis durian unggul lainnya, seperti durian petruk, kani, sunan atau lainnya.
Potong sepanjang dua mata bakal tunas.
Potong juga bagian bawahnya hingga
berbentuk seperti kampak. Usahakan satu
permukaan dengan sekali potong, hingga
didapat permukaan yang rata.
Masukkan/selipkan batang atas ke belahan batang
bawah. Jangan pernah menyentuh bagian batang
yang dilukai.
Ikat dengan tali plastik hingga rapat.
Gunting sisa tali, lalu balut dengan lembaran plastik
yang sudah disediakan. Ikatkan lembaran plastik tadi.
Tutup dengan plastik tauco, lalu ikat bagian
bawahnya agar kedap udara.
Siram setiap sore, dengan sedikit air saja.
Usahakan agar plastik tidak kena air dan
jadi bergoyang saat disiram. Siram tanahnya saja.
Setelah 20 hari, buka plastik penyungkup. Batang atas yang tetap basah
menandakan penyambungan berhasil. Jika kering
dan menghitam/coklat, artinya gagal.
Plastik pengikat dibuka sebulan setelah plastik penyungkup dibuka.
Umur 7 bulan :
Nah, selamat mencoba. Jangan lupa saat bekerja, semua peralatan dan tangan harus bersih.
Hati dan perasaan juga harus dalam keadaan bersih. Rileks. Tenang.
Jangan kerjakan kalau sedang mendongkol, marah, sedih, atau
lagee galau.
Foto-foto : Bang Pilot.
