Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Sacha Inchi

10 Januari 2021   10:51 Diperbarui: 10 Januari 2021   13:48 23120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biji sacha inchi, bukan jengkol ya. Foto oleh Bang Pilot Ganteng

Plukenetia volubilis-Linneo alias kacang sacha inchi adalah tumbuhan asli dari wilayah Amazon, termasuk wilayah Peru. Studi ilmiah menunjukkan bahwa sacha inchi adalah tanaman penghasil minyak nabati terbaik karena komposisi dan kualitas gizinya yang tinggi.

Sacha inchi yang juga dinamai "kacang liar", "Inca inchi" atau "kacang gunung " itu merupakan tumbuhan dari keluarga Euphorbiaceae, yang tumbuh di hutan Amazon. Tanaman ini, secara luas sudah dibudidayakan di Peru, dan telah menjadi komponen makanan dari berbagai kelompok suku asli di wilayah tersebut (Hamaker et al., 1992).

Saat ini penanaman skala perkebunan juga sudah merambah ke daerah selatan Kolombia, dan dianggap sebagai tanaman baru yang menjanjikan secara ekonomi mau pun farmasi.

Biji Sacha inchi sangat bagus karena kandungan minyaknya yang tinggi (35--60%), mengandung kadar asam linolenat dan asam linoleat yang tinggi pula.  Sehingga kacang sacha inchi memiliki potensi yang besar dalam aplikasi industri makanan dan farmasi.

Asam linolenat (Omega-3) dan asam linoleat (Omega-6) yang terkandung masing-masing mencapai sekitar 45% dan 35% dari total asam lemak (FA). Sedangkan FA yang lain seperti asam oleat, palmitic dan stearat, juga hadir dalam proporsi lebih kecil (Hamaker et al.,1992).

Minyak sacha inchi (SIO = sacha inchi oil) merupakan sumber penting dari Omega-3 atau asam linolenat yang sehat dan Omega-6 atau gugus asam linoleat, yang berguna dalam pencegahan penyakit jantung koroner dan hipertensi. Juga menunjukkan efek hipokolesterolemik (menurunkan kadar kolesterol dalam darah) bila digunakan sebagai suplemen makanan (Follegatti-Romeroet al., 2009).

Selain bijinya mengandung 35 ~ 60% lemak tak jenuh, kacang sacha inchi juga mengandung 25 ~ 30% protein (termasuk asam amino esensial seperti sistein, tirosin, treonin, dan triptofan), vitamin E dan polifenol. Ssehingga cocok sebagai sumber makanan penunjang kesehatan.

Di bagian lain, daun kacang Inca ini merupakan sumber terpenoid, saponin, dan senyawa fenolik (flavonoid). Karena itulah, makanan penuh nutrisi ini, baik biji panggang, daun matang, dan minyak bijinya menjadi bagian dari makanan tradisional di Peru.

Tanaman kacang sacha inchi memiliki biji besar yang dapat dimakan. Biji  oini juga kaya akan omega 3 (asam linolenat), omega 6 (asam linoleat), omega 7 (asam vaksin), dan omega 9 ( asam oleat). Kesemuanya itu merupakan  asam lemak (FA)  tak jenuh yang baik bagi kesehatan dan dilengkapi pula dengan kandungan mineral yang beragam. 

Efek menguntungkan dari asam lemak tak jenuh ini termasuk kemampuan untuk mencegah gangguan kardiovaskular (gangguan jantung dan pembuluh darah), menurunkan kadar gliserida (lemak darah), dan membantu proses antitrombotik yang berfungsi untuk mencegah pembusukan otot jantung.

Buah muda sacha inchi | dokpri
Buah muda sacha inchi | dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun