(untuk Fitriyyah Aman)
Ku rekam lagi mimpi ini
tiap pagi tiba
dan kembali aku termangu
selinapkan sesak di dada
yang terluka
bahagiaku cuma semu
hanya ada di alam bawah sadarku
yang terlalu indah
meski sejenak
pernah jua aku bahagia
dipeluk bayangmu
yang indah laksana bidadari tujuh musim.
musim bunga dan musim cinta.
Maafkan aku
yang begitu bodoh menepis anugrah
yang kau beri
sepenuh rindu.
sepenuh kasih.
hingga usai kisah seribu satu siang.
dan ada sepenggal doa yang tak jua usai kulafalkan
untukmu.