Pagi ini aku menjumpaimu dengan perasaan yang asing.
Kau bawakan untukku segenggam bunga
dari musim yang hampir tiada.
Lalu, seperti yang sudah-sudah, engkau bertutur melalui angin.
Tapi kali ini getar suaramu bagaikan sejarah yang terlupakan.
"Yang bugar pergi duluan, yang sakit malah bertahan
Masihkah pada yang demikian itu, hendak kau tagih penjelasan?"
Seketika aku mengerti,
Siapa di antara kita yang telah pergi pagi ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!