Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wadah Es Krim yang Terbuat dari Ketulusan Hati

27 September 2020   06:28 Diperbarui: 27 September 2020   06:51 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

World's Fair di St. Louis diselenggarakan pada tahun 1904 dalam rangka merayakan 100 tahun pembelian Negara Bagian Louisiana, Amerika Serikat. Ramai orang berjualan, di antaranya ada lebih dari 50 kios es krim dan lebih dari selusin kios wafel panas. Cuaca yang panas membuat es krim laku keras. Nasib yang berbeda dialami oleh wafel panas.

Pada masa itu wadah es krim yang paling umum adalah semacam mangkuk kertas. Pilihan yang lebih baik daripada sebelumnya: gelas kaca yang merepotkan dan seringkali tak sengaja dipecahkan oleh pembeli. Salah seorang penjual es krim di World's Fair itu, Arnold Fornachou, kehabisan wadah es krim sehingga tak dapat lagi melayani pembeli. 

Kios di sebelahnya ditempati oleh Ernest Hamwi yang menjual kue seperti wafel, yang tidak laku. Ia adalah seorang imigran asal Siria. Alih-alih cemburu, Pak Hamwi malah membantu tetangganya, Pak Fornachou, dengan menggulung salah satu kue wafel sebagai wadah es krim secara gratis. Para pembeli sangat menyukainya! Langkah ini ditiru oleh para penjual es krim dan wafel yang lain. Sejarah pun tercipta. Cornucopia alias ice cream cone ditemukan secara tidak sengaja.

Dalam sekejap bisnis cornucopia meraksasa. Pada tahun 1924 rekor penjualan cornucopia mencapai 245 juta buah. Pak Hamwi mendirikan Cornucopia Waffle Company pada sekitar tahun 1906. Pada tahun 1910, ia mendirikan Missouri Cone Company, yang kemudian dikenal sebagai Western Cone Company.

Tapi, nanti dulu. Bagi para sejarawan, asal mula ice cream cone masih misterius. Wafel yang dimakan bersama es krim sudah dikenal selama berabad-abad. Kemudian, ada satu lukisan berjudul Parisian Caf Frascati di tahun 1807 yang menggambarkan seorang wanita menjilati sesuatu dari wadah dalam genggamannya, yang menurut sejarawan es krim Robin Weir adalah "gambar pertama yang menjadi bukti dari ice cream cone". 

Selanjutnya, seorang penduduk New York asal Italia, Frank Marchiony, mendapatkan paten atas penemuan ice cream cone pada tahun 1903. Meskipun asal muasalnya masih buram, para sejarawan sepakat bahwa peristiwa yang terjadi pada World's Fair di tahun 1904 telah memopulerkan ice cream cone dan menjadikannya satu bisnis besar hingga sekarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun