Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tersesat di Halaman 53

18 September 2020   21:56 Diperbarui: 18 September 2020   21:57 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ada satu buku yang kubaca setiap hari
ialah buku yang tak mudah dipahami
sehingga perlu kubaca hati-hati

beberapa kata sederhana
ternyata menyimpan banyak rahasia
kata lain yang kukira metafora
tak lebih dari hiasan belaka

tak mudah menyelesaikan satu halaman
sering aku berhenti diliput keraguan
benarkah jalan cerita sejauh ini
telah sungguh aku pahami?

kadang-kadang bila ada
yang bertanya perihal buku itu
aku pura-pura bijaksana
dan sedikit sok tahu

kadang-kadang aku tak peduli
tak setiap halaman harus dimengerti
ada percakapan atau peristiwa
yang tak perlu dicermati berlama-lama

seluruh cerita
itu yang utama

kini tiba di halaman 53
aku seperti berada di dalam belantara
ribuan cabang kata merayap ke mana-mana
tak jelas berasal dari kalimat yang mana

setiap huruf dari setiap kata
menari-nari tak jelas rentak dan nada
tak cukup banyak dapat kutangkap jadi makna
aku kehilangan kata dalam ribuan kata

kehilangan yang membuat seluruh cerita
menjadi tanda tanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun