Mohon tunggu...
Sulaiman Ricardo Marbun
Sulaiman Ricardo Marbun Mohon Tunggu... Freelancer - Sekedar menulis

Pengamat yang tidak selalu mengamati :))

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Debat Utang Negara yang Selalu Berujung Anti Klimaks

24 Juni 2020   23:23 Diperbarui: 24 Juni 2020   23:20 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mendebat utang negara bukan lagi kita dengar di bulan juni 2020 ini, jauh sebelumnya kita sudah selalu mendengar narasi-narasi tentang untuk mendebat utang negara yang semakin menggunung ini, namun debat utang negara ini selalu berakhir atau berujung dengan anti klimaks. 

Jokowi bahkan pernah mempersilahkan pihak-pihak tertentu untuk berdebat dengan Sri Mulyani perihal utang negara, untuk urusan ini memang selalu ditanggapi Rizal Ramli dengan antusias, sebagai ekonom dan juga aktivis serta peduli dengan bangsa dan negara ini, Rizal Ramli tentu hatinya selalu terusik bila melihat ada hal-hal yang tidak cocok dengan apa yang seharusnya terjadi, atau bila ada hal-hal yang melenceng dari UU (Undang-Undang) tentunya beliau akan menyampaikan kritiknya. 

Bila di tahun 2018 ada seseorang bernama Prastow yang siap pasang badan untuk menggantikan Sri Mulyani berdebat perihal utang negara, maka lain pula yang terjadi di Juni 2020 ini. 

Yang pasang badan langsung mengenai debat-debat utang ini langsung datang dari salah satu rekan Sri Mulyani dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju yakni Luhut Binsar Panjaitan yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman Dan Investasi.

Di tengah pandemi COVID19 ini memang utang negara kita semakin membengkak, hal ini tentu menjadi kritikan-kritikan bagi para pakar ekonomi, jangankan pakar ekonomi, masyarakat awam sekalipun turut melakukan kritik terhadap utang negara ini, karena memang penurunan ekonomi saat ini sangat dirasakan masyarakat bawah.

Luhut minta pengkritik utang, menemui dirinya.

Dalam sebuah diskusi virtual, yang beritakan kompas.com, Luhut Binsar Panjaitan atau yang akrab di sapa LBP menyampaikan, bahwa dia meminta pengkritik utang negara untuk bertemu dengan dirinya. Bahkan LBP menyampaikan kalau dia adalah seorang prajurit tentara dan bisa menjawab para pengkritik utang negara tersebut.

Gayung bersambut, beberapa pihak mengajukan dirinya untuk berdebat dengan LBP tentang utang negara salah satunya adalah dosen senior UI bernama Djamster Simarmata, melalui akun twitternya Djamaster menyampaikan kesediaannya, serta meminta pihak-pihak tertentu untuk memastikan waktu dan tempat kapan hal tersebut dapat berlangsung, bagaimana dengan Rizal Ramli ?

Netizenpun langsung riuh dan meminta Rizal Ramli untuk berdebat tentang utang negara tersebut dengan LBP,  namun Rizal Ramli terlihat lebih santai untuk menanggapi pernyataan LBP tersebut bahkan Rizal Ramli terkesan mengabaikan ajakan LBP tersebut, kalau dilihat-lihat mungkin Rizal Ramli menganggap hal tersebut bukan kapasitas LBP untuk berdebat masalah utang negara, namun yang lebih pantas adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Tapi bukan dengan seorang @donadam68 salah satu netizen yang sangat aktif di twitter, yang juga aktivis pergerakan pro demokrasi ( Prodem) bersama dengan ketua Prodem Iwan Sumule, mereka meminta Rizal Ramli untuk bersedia menjalani debat utang negara versus LBP dimana sebelumnya @donadam68 menyampaikan kesiapannya untuk menjadi fasilitator debat tersebut, bukan hanya debat antara Rizal Ramli vs LBP, dengan Djamaster Simarmata pun @donadam68 siapa menjadi fasilitator, namun nama terakhir tersebut lebih memilih berdiskusi secara tertutup dengan LBP di kantor Kementrian Koordinator Kemaritimin dan Investasi.

@doanadam68 bersama jaringan aktivis ProDem lalu menggelar konferensi pers perihal debat utang Rizal Ramli vs Luhut, jadwalpun ditentukan pada 24 Juni 2020. Undangan dan kebutuhan untuk debat utang negara mulai dipersiapkan @donadam68 bersama dengan tim-tim yang dibentuk, agar debat ini berjalan dengan baik, bahkan beliau menyebutkan bahwa ini akan menjadi Debat terbaik untuk Abad ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun