Mohon tunggu...
Chulachat Kanjanaoransiri
Chulachat Kanjanaoransiri Mohon Tunggu... Diplomat - Orang Thailand di Jakarta

Saya berasal dari Thailand. Beberapa tahun yang lalu, saya tinggal di Jakarta selama tiga tahun. Sejak waktu itu, saya tertarik dengan aspek-aspek Indonesia. Sekarang saya bekerja di Jakarta. Maafnya kalau kata-kata atau penggunaan Bahasa Indonesia saya kurang tepat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Indonesia: Benarkah Mudah?

5 Mei 2014   22:20 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:50 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Beberapa orang menganggap Bahasa Indonesia ini cukup mudah. Sebabnya bahasa Indonesia adalah Bahasa fonetik. Maksudnya kalau sesuatu kata bisa diucapkan, kata itu bisa ditulis. Sistem mengeja dan sistem pengucapkan itu tetap. Bahasa Indonesia tidak ada 'tense' dan 'gender' seperti bahasa Inggris dan bahasa Perancis. Kata kerja tidak harus diganti bila mau berbicara tentang masa lalu atau masa depan. Lagipula, Bahasa Indonesia memakai aksara Roman. Beginilah bahasa Indonesia cukup mudah.

Tetapi aspek-aspek yang disebutkan itu tidak lengkap. Bahasa apapun ada kesulitan khas. Dalam Bahasa Indonesia, prefix dan suffix-nya bisa buat pelajar bahasa sangat bingung dan merupa salah satu kesulitan dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Kata kerja, waktu ditulis, harus ditambahkan 'me-' atau 'ber-' didepannya. Tambahan 'me-' itu harus disesuaikan dengan abjad pertama kata kerja itu. Kalau suffix '-kan' ditambah di belakangnya, artinya berubah.

Lagipula, seperti bahasa lain, bahasa lisan dan bahasa tulisan berbeda. Dalam bahasa lisan, cuma memakai kata dasar itu cukup. Tetapi kalau orang asing seperti saya mau berbicara dengan orang Indonesia dan tidak mau dianggap 'aneh', seharusnya mereka harus belajar 'kata gaul' seperti 'gue', 'kok' dan banyak akronim.
Contohnya, kata 'cersil' ini tidak bisa ditemukan di kamus mana-mana karena ini akronim dari 'cerita silat'. Beginilah, Bahasa Indonesia bisa menjadi sulit untuk orang asing. Oleh karena banyak 'kata gaul' mengaitkan kebudayaan suku-bangsa, belajar Bahasa apapun harus belajar kebudayaannya juga.

Nanti, kalau anda bertanya apakah Bahasa Indonesia mudah?
Saya akan menjawab "Bahasa apapun ada kesulitan yang unik. Sekaligus, Bahasa Indonesia ada pesona yang tidak bisa dibandingkan dengan bahasa lain"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun