Seberkas Harapan dan Asa Siswa SMPN 1 Bandar Dua Pijay di HGN (Hari Guru Nasional)

Setiap tahun di negeri ini kita memperingati Hari Guru Nasional (HGN) tepatnya tanggal 25 November. Momentum peringatan  Hari Guru Nasional menuai harapan bukan hanya dari kalangan guru saja. Para siswa pun mempunyai harapan besar kepada guru-guru mereka.

dokpri

Fenomena ini sebagaimana terlihat di SMPN 1 Bandar Dua Ulee Glee Pidie Jaya. Salah satunya, Muhammad Al-Thafi (13). Siswa SMPN 1 Bandar  ini berharap, di momentum Hari Guru Nasional ini, agar guru sebagai pengajar memberikan teladan yang baik,  selalu memberikan edukasi dan perhatian ke siswa.

dokpri

" Guru juga diharapkan lebih mampu menjalin keakraban  seperti merangkul dengan penuh tanggung jawab. Guru itu contoh untuk murid-muridnya. Teladan guru menjadi kiblat kami siswa," cetusnya saat diminta pendapatnya berkaitan dengan momentum HGN

Siswa SMPN 1 Bandar Dua Pidie Jaya bersama guru di HGN/dokpri

Putra pasangan M. Nur-Zainab kelahiran Blang Dalam, Ulee Gle di momentum HGN sebagai siswa  meminta maaf kepada guru terhadap tindakan yang tidak senonoh dan kurang berasap. Hal ini disebabkan tanpa ridha sang guru maka ilmu kami tak ada gunanya. Guru itu bukan hanya yang mengajarkan di sekolah juga orang tua termasuk guru.Orang tua dan guru yang telah mengajari kami juga 

Foto:www.facebook.com/helmi.allangkawi

"Seorang siswa (penuntut ilmu) tanpa ridha guru (orang tua) tidak berfaidah dan berkah ilmu, karena keridhaan Allah tergantung pada keridhaan guru dan org tua juga sebaliknya. Jika tanpa mereka mungkin kami tidak akan hebat pandai seperti ini," sambung siswa kelas 2-1 SMPN 1 Bandar Dua.

www.facebook.com/helmi.allangkawi

Pernyataan yang senada juga diungkapkan Putri Ramadhani, Muzammil dan Asmaul Husna serta teman lainnya dari kelas 2-2 SMPN 1 Ulee Gle

"Kami sebagai murid ingin mengucapkan, selamat di HGN (Hari Guru Nasional), kami ingin meminta maaf kepada guru kami hanya karena dirimu kami jadi begini," ungkap M.Ziaul Haq putra pasangan Fauzi-Cut Putri asal Kiran mewakili teman sekelasnya.

Kepala SMPN 1 Bandar Dua Pidie Jaya Hamidah, M. Pd. www.facebook.com/helmi.allangkawi

Siswi yang akrab dipanggil Nadis (Badratun Nafis) ini juga mengatakan, guru dan siswa juga tidak hanya sebatas pengajar dan pelajar saja, melainkan bisa menjadi teman sekaligus bisa menjdi orang tua dalam memahami perbedaan karakter setiap siswa di sekolah. 

"Guru itu harus tampil mengesankan dalam setiap pembelajaran. Bijak dalam berpikir, dan tidak membeda-bedakan muridnya," ungkap siswi yang tinggal di Meurandeh Alue. 

Siswi SMPN 1 Bandar Dua Pidie Jaya/dokpri

Senada dengan Khaira Dianti Utuen Bayu , Saljiati Cot Geureupai, Lutfiantun Nisa ,Munira Azura dan rekan lainnya,juga mempunyai harapan kepada guru-guru yang ada di sekolah.

 "Sebelumnya, saya ingin mengucapkan selamat hari guru, terima kasih telah mengajarkan dan mendidik kami. Guru sekarang harus bisa mengikuti tren, tidak hanya terpaku mengajarkan di buku yang ada, melainkan bisa mengajarkan dan belajar dari internet. Jangan kita sebagai murid saja yang disuruh belajar, guru juga harus belajar agar pengetahuan sebagai guru lebih luas," ungkap  Munira Azura siswi SMPN 1 Bandar Dua asal Paya Pisang Klat itu.