Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pertandingan Sepak Bola Berakhir Duka, yang Seharusnya Penuh Sportivitas

3 Oktober 2022   21:50 Diperbarui: 3 Oktober 2022   21:56 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertandingan olahraga entah bulutangkis, volley ball atau pun sepakbola seharusnya menjunjung tinggi sportivitas. Dimana menang dan kalah sudah biasa didalam suatu pertandingan. 

Namun kita dibuat terhenyak dan miris ketika pertandingan sepakbola antara Arema FC dan Persebaya berakhir rusuh dan memakan korban jiwa. 

Tentu hal ini tidak sepatutnya tidak terjadi jika para supporter memiliki sportivitas yang tinggi dan tidak mempunyai fanatisme yang berlebihan pada club favoritnya. Tentunya ini menjadi catatan kelabu dunia olahraga kita. 

Dok. Daily Arema. 
Dok. Daily Arema. 

Berawal dari pertandingan Arema FC vs Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3. Supporter yang kecewa dengan kekalahan team kesayangannya memaksa masuk kelapangan untuk melampiaskan kekesalannya pada pelatih dan pemain. 

Selama 23 tahun pertandingan di kandang sendiri, baru kali ini Arema FC menderita kekalahan. Sehingga polisi menyemprotkan gas air mata karena melihat supporter yang makin banyak masuk ke lapangan. Namun tindakan ini justru mengakibatkan massa berkumpul pada satu titik sehingga terjadi tragedi Kanjuruhan. 

Dok. Daily Arema
Dok. Daily Arema

Peristiwa ini bukan bentrok antar supporter karena hanya ditonton supporter tuan rumah. Tetapi ulah supporter yang kurang puas atas kekalahan team kesayangannya sehingga membuat anarkis. Masa yang berkumpul pada satu titik mengalami sesak nafas dan kekurangan oksigen. Karena kepanikan oleh situasi yang tidak terkendali akhirnya banyak yang terinjak-injak. 

Berdasarkan informasi yang release pada pukul 14.32 WIB tercatat  174 korban meninggal, 11 luka berat dan 298 luka ringan. Kita semua tidak menginginkan semua ini terjadi tetapi semua sudah terjadi kita hanya bisa mendoakan untuk korban meninggal semoga tenang disisi Allah dan yang luka-luka semoga segera sembuh. 

Kita semua prihatin dan berduka, semua perlu introspeksi dan evaluasi. Semoga tidak terjadi lagi seperti ini, menjunjung sportivitas tinggi. Olahraga menjadikan kita memiliki mental yang tangguh. Kita menyaksikan olahraga untuk untuk mendukung tim kesayangan bukan untuk membuang nyawa. Salam satu jiwa, salam menjunjung sportivitas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun