Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengatur Keuangan di Tanggal Tua agar Dapur Tetap Ngebul

8 Oktober 2021   11:41 Diperbarui: 8 Oktober 2021   11:52 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara mengenai keuangan keluarga bagi kalangan menengah ke atas mungkin tidak jadi masalah, namun bagi pekerja atau karyawan rendahan akan menjadi masalah. Bendahara keluarga alias istri akan selalu pusing mengatur menu dan mengatur keuangan setiap bulannya. Pengaturan yang ketat agar jangan sampai minus ditanggal tua sudah prestasi, boro-boro untuk tabungan. Ibu rumah tangga selalu berfikir keras untuk mengatasi persoalan klasik rumah tangga agar kebutuhan terpenuhi setiap bulannya.

Dok. Kabar Besuki
Dok. Kabar Besuki

Pola pembagiangaji bulanan berdasarkan kriteria sebagai berikut :

1. Kebutuhan Harian, yang terdiri kebutuhan pokok makan, uang listrik, uang pulsa, SPP sekolah, uang kebersihan , uang keamanan atau uang angsuran kalau punya kreditan. Kebutuhan ini mau tidak mau harus selalu ada karena menyangkut kehidupan sehari-hari dan juga denda kalau terlambat membayar angsuran.

2. Kebutuhan sewaktu-waktu, yaitu kebutuhan yang muncul sewaktu-waktu semisal membeli sepatu karena sepatu yang lama sudah jebol atau tidak muat, servis kendaraan, kondangan, membetulkan pompa rusak dan masih banyak lagi. Kita selalu berfikir kalau masih bisa dipakai tentu tidak akan diservis dulu sampai benar-benar tidak bisa digunakan karena masalah keuangan.

3. Kebutuhan Mendadak, yaitu kebutuhan yang tiba-tiba muncul seperti biaya rumah sakit, ke dokter, menengok saudara yang sakit atau meninggal diluar kota atau iuran-iuran yang tiba-tiba datang.

4. Kebutuhan terencana, yaitu kebutuhan yang berkala tetapi selalu ada dan perlu dipikirkan seperti biaya semesteran kuliah, pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan atau renovasi rumah dan lain sebagainya.

Melihat kebutuhan yang terus meningkat tetapi pemasukan tetap kita harus bisa berhemat disana-sini sampai mencari sumber pendapatan lain. Pendapatan lain bisa didapat dari menjual hasil kebun yang kita tanam di halaman rumah seperti mangga, pepaya, ketela dan tanaman lainnya. Atau juga menjual dari barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai seperti panci bolong, botol bekas dan sebagainya. Atau juga mencari usaha sampingan seperti jual gorengan, jadi reseller dan berbagai usaha sampingan yang ada disekitar kita. Disamping itu juga mengurangi pos pengeluaran yang tidak perlu atau bisa ditunda.

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun