Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kemarau Datang, Antri Air Bersih, dan Jalanan Berdebu

2 September 2021   14:27 Diperbarui: 2 September 2021   14:34 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiada ranting yang rimbun,

Daunpun berguguran,

Mata air pun kering, 

Tiada titik embun turun, 

Saat itu kemarau yang datang, 

Hati gersang dgan berdebu,

Curah hujan tiada turun membasahi bumi ini. 

Sepenggal lirik lagu Kemarau dari Prambors Band sangat familiar dan lekat dengan delapan puluhan. Suasana kemarau yang panas dan gersang tidak kita rasakan saat kita mendengar lagu ini. Tetapi sangat berbeda lagi yang kita bayangkan dan kita rasakan saat mendengar kemarau. Sudah terbayang didepan mata jika sudah memasuki Hari Tanpa Hujan pekerjaan tambahan dan kebiasaan baru. 

1. Antri Air Bersih,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun