Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Adab Menerima Tamu Saat Pandemi

26 Juni 2021   22:11 Diperbarui: 26 Juni 2021   22:43 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sering kita tidak menyadari ada dua ruang yang memungkinkan kita terinfeksi covid -19 yaitu rumah dan tempat kerja. Kedua ruang tersebut sering kali kita anggap aman karena hanya itu-itu saja orangnya. Tetapi faktanya kedua ruang tersebut menjadi klaster penyebaran covid-19 yang baru.  Kita tak mungkin menghindari kunjungan keluarga kita untuk bertemu atau menghindari rekan kerja kita. Bagaimana adab kita untuk menerima tamu agar kita terhindar virus covid-19 tanpa menyinggung perasaan tamu. 

Dok. Yulianus Ladung
Dok. Yulianus Ladung
1. Berterus terang dalam memberikan alasan. 

Sebaiknya kita berterus terang kepada tamu kita, mengapa kita menolak kunjungannya. Bukan maksud kita menolak silaturrahmi tetapi lebih pada kewaspadaan dan jaga-jaga. Tamu kita akan mengerti jika kita berterus terang tentang maksud dan tujuannya.

Dok. Yulianus Ladung
Dok. Yulianus Ladung
2. Jalin Komunikasi secara virtual secara intens/reguler.

Dimasa pandemi seperti sekarang ini, dimana berkerumun tidak diizinkan berkomunikasi secara virtual cara yang paling efektif. Dengan kemajuan tekhnologi memungkinkan kita tetap berinteraksi dengan puluhan bahkan ratusan orang dalam satu frame tanpa harus berkumpul atau tatap muka. Pergunakan teknologi komunikasi dalam bersilaturahmi dimasa sekarang.

Dok. Yulianus Ladung
Dok. Yulianus Ladung
3. Delivery Makanan / Barang. 

Sebaiknya jika kita ingin memberikan makanan / barang kepada keluarga menggunakan jasa kurir atau memesannya. Dengan menggunakan jasa kurir kita tidak usah repot mengantar.. Dan dengan memesan makanan / barang kita tetap berada di rumah tanpa harus keluar. Disamping itu juga kita membantu para pedagang atau pelaku umkm dalam membeli produknya.

Dok. Yulianus Ladung
Dok. Yulianus Ladung
Walau sudah ada batasan yang kita buat tetapi kadang kita merasa tidak tega atau karena memang harus ketemu. Apa yang seharusnya kita lakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan. 

1. Ventilasi 

Sebaiknya kita bertemu di ruang terbuka seperti teras atau halaman terbuka. Hal ini biar sirkulasi udara bergerak bebas dan tidak mengganggu pernafasan.

2. Durasi. 

Hendaknya kita bahas yang penting -penting saja ketika bertemu. Usahakan cukup 15 menit durasi yang kita pergunakan sewaktu bertemu.

3. Jarak

Kita juga harus memperhatikan jarak berbicara yang harus diperhatikan sejauh 2 meter. Hal ini dilakukan untuk menghindari kontak secara langsung dan terhindar dari kemungkinan-kemungkinan tertularnya penyakit tersebut.

Cukup ribet yah jika kita harus menerima tamu. Memang sebaiknya kita tidak usah menerima tamu terlebih dahulu kalau memang tidak karena terpaksa atau sangat mendesak.  Patuhi protokol kesehatan dan kurangi keinginan kita untuk beraktivitas di luar rumah. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Sumber: Pandemictalk

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun