Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Miniatur Truck Oleng Diminati Anak-anak

24 Februari 2021   22:08 Diperbarui: 24 Februari 2021   22:23 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia permainan anak-anak selalu dinamis dan mengikuti trend. Tetapi permainan anak-anak sepertinya terklasifikasi antara lelaki dan perempuan. Anak laki-laki identik dengan mobil dan pestol sedang anak perempuan dengan boneka. Permainan yang sedang trend sekarang adalah miniatur truck oleng.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Miniatur truck oleng sangat digemari anak-anak, dampak dari kegiatan oleng mania. Dari apa yang dilihat langsung di jalanan maupun di youtube membuat anak-anak menyukainya. Tetapi tidak mungkin anak-anak turun di jalanan atau mainan hp terus hanya untuk melihat truck oleng.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Trend ini ditangkap oleh Johan Syah (40) warga Wanacala, yang sehari-hari berjualan triplek kiloan. Kini dia membuka usaha sampingan membuat miniatur truck oleng. Memanfaatkan bahan baku triplek yang kecil ditunjang peralatan yang lengkap membuat dirinya menekuni usaha ini.

Usaha yang belum berjalan satu bulan, namun prospeknya sangat bagus. Dari proses produksi dalam satu bulan berhasil dibuat 60 biji. Pembuatan masal komponen-komponennya, setelah itu baru dipasang dan dicat. Garapannya halus dan kokoh sangat mirip dengan aslinya membuatnya cepat diterima pasar.

Hanya mengandalkan pemasaran sendiri di pinggir jalan raya Wanacala gabung dengan usaha tripleksnya. Dengan membrandol harga 220.000 miniatur truck oleng laris manis di pasaran. Walau banyak yang meminta jadi reseler, tetapi ditolak dengan alasan masih bisa di-handle sendiri. Karena dirinya sasar, usaha ini musiman dan mengikuti trend. Jika produknya sudah kurang diminati konsumen dia fokus lagi di usaha tripleks kiloan.

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun