Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pemandu Wisata dan Pengembangan Diri untuk Menunjang Profesi

12 Februari 2021   19:39 Diperbarui: 12 Februari 2021   19:47 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi seorang pemandu wisata tak pernah terbayangkan sebelumnya. Karena memang tidak terlalu memahami profesi seorang pemandu wisata, yang terpikirkan hanya melayani peserta tour atau pendamping wisatawan. Tetapi ketika ditawari sebuah tantangan untuk menjadi pemandu wisata overland untuk pertama kalinya kesebuah kota wisata di Jawa Timur, Kota Batu tepatnya menjadi titik awal terjun ke dunia pemandu wisata. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Hal pertama yang ada dipikirkan waktu itu adalah berwisata secara gratis dengan mengunjungi tempat-tempat wisata favorit di Pulau Jawa. Hobby travelling tersalurkan, mendapatkan pengalaman,  relasi, bahan tulisan dan tentu saja bayaran. Sebagai seorang local guide dan kompasianer tentu pekerjaan ini sangat membantu sebagai review dan bahan tulisan di Kompasiana.

Apa sih syaratnya untuk menjadi seorang pemandu wisata dan profesi lain yang mendukung dari pofesi seorang pemandu wisata?. 

  1. Bersertifikasi sebagai seorang pemandu wisata menjadi syarat mutlak. Karena disitu sudah melalui pelatihan dan uji kompetensi sehingga tidak terlalu banyak kesulitan didalam menjalankan profesi pemandu wisata. 
  2. Sering-seringlah berlatih sebagai pembawa acara atau MC,  moderator atau berbicara interaktif dengan berbagai kalangan untuk mengasah kemampuan kita didalam berbicara didepan umum atau wisatawan. 
  3. Belajar dan perbanyak membaca tentang keunikan suatu daerah,  tradisi,  tempat wisata, kuliner,  kebudayaan, adat istiadat, kearifan lokal,  restoran, hotel, pusat oleh-oleh sebagai bahan referensi ketika kita mengantar tamu. 
  4. Meningkatkan kemampuan berbahasa internasional untuk menghandle tamu atau wisatawan mancanegara.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Ketika semua itu sudah kita praktekan dan kita miliki,  maka kita tidak akan terpaku saja sebagai pemandu saja tetapi akan terbuka profesi lain disekitar keahlian atau profesi kita. Penulis mengalami sendiri sebagai seorang pemandu wisata tetapi sering menerima job sebagai MC, Moderator ataupun narasumber dalam event wisata atau pelatihan wisata. Kecakapan kita dalam menekuni profesi ink akan saling mensupport dengan profesi turunannya. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun