Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bertanam Jambu Kristal Menyiasati Lahan Sempit yang Hobi Berkebun

5 Desember 2020   16:23 Diperbarui: 5 Desember 2020   17:05 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memanfaatkan lahan pekarangan yang sempit dengan tanaman yang tidak memakan tempat dan berbuah cepat. Salah satu yang menjadi referensi untuk mensiasati lahan sempit adalah Jambu Kristal. Jenis tanaman ini mudah didapat, harga terjangkau, cepat besar  dan berbuah. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Penulis beli bibit Jambu Kristal seharga 25.000 tiga bulan yang lalu. Kini tanaman tersebut tumbuh subur dan mulai berbunga. Hampir disetiap batang ditumbuhi bunga calon buah. Perawatan mudah tidak repot,  hanya disiram dan sesekali diberi pupuk. Tidak mudah terserang hama dan kokoh batangnya. 

img-20201205-053420-5fcb3e748ede4827582df212.jpg
img-20201205-053420-5fcb3e748ede4827582df212.jpg
Bertanam Jambu Kristal punya sisi ekonomi yang tinggi. Dalam satu masa panen bisa mencapai 3 kg.  Kalau memang dijual harga pasaran cukup tinggi antara 15.000 - 20.000. Kalau dalam satu pohon bisa menghasilkan tiga kilogram, berapa kalau kita menanam 5 pohon. Tentu cukup lumayan sebagai tambahan uang belanja keluarga. 

Jadi, monggo manfaatkan pekarangan rumah yang sempit dengan tanaman produktif. Selain untuk menghijaukan pekarangan,  memenuhi kebutuhan buah keluarga, juga bisa dijual.  Ayoo manfaatkan setiap jengkal tanah dengan tanaman yang bermanfaat. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun