Kegiatan kepariwisataan selama tahun 2020 mengalami kelesuan diberbagai sektor. Adanya pandemi covid-19 memaksa kegiatan-kegiatan yang sudah dijadwalkan harus ditata ulang, dikurangi bahkan dihapus kegiatannya. Sehingga hal ini membawa pengaruh pada kunjungan wisatawan yang juga berimbas pada tingkat hunian hotel dan rumah makan.Â
Menyadari hal tersebut dan guna mempersiapkan tenaga profesional dalam bidang pariwisata, Pemdes Pandansari dan Deswitasari Pandansari menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan desa wisata. Bidang-bidang yang diajarkan meliputi Tata Kelola Destinasi Pedesaan, Tata Kelola Management Pariwisata, Homestay, Pemandu Wisata, Outbond, Pembuatan Paket Wisata dan Penerapan CHSE (20-22/11/2020).
Kepala Desa Pandansari, Irwan Susanto, ST berharap kegiatan ini memberikan pengetahuan kepariwisataan kepada masyarakat. Potensi alam, Â seni budaya serta kearifan lokal belum digarap maksimal. Deswitasari dengan branding wisata agro Kebun Teh Kaligua diharapkan mampu mengangkat potensi yang lain seperti Telaga Ranjeng, Wadas Kaca, Bumper, Paralayang, Petik Sayur dan Seni Karawitan.Â
Pemerintah Pandansari serius menggarap pariwisata, sentra oleh-oleh dan pasar wisata dibuat untuk menampung hasil komoditi masyarakat yang bisa dijadikan oleh-oleh untuk wisatawan. Ditambahkan juga spot-spot baru untuk mendukung destinasi yang sudah ada.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)