Tata Rias Pengantin Sunda Siger Menjadi Tema Pendidikan Kecakapan Wirausaha

Kabupaten Brebes yang berada di perbatasan propinsi Jateng dan Jabar mempunyai tautan dan perpaduan dua budaya Jawa dan Sunda. Keadaan ini mempengaruhi tatanan kehidupan, kesenian dan kebudayaan. 

Begitu juga dalam hal tatarias dan aturan rias pengantin. Hal ini semakin memperkaya khasanah tatarias pengantin yang ada di Kabupaten Brebes. 

Dok. Pribadi

Tata rias pengantin Sunda Siger menjadi tema yang diusung dalam Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang diselenggarakan LKP Viky bekerjasama dengan Kemedikbud. 

Kegiatan yang diikuti 28 perias pemula untuk menambah skill dan wawasan dalam merias pengantin. Sehingga diharapkan setelah kegiatan ini mereka mahir dalam merias pengantin dengan berbagai riasan.

Dok. Pribadi

Kegiatan yang diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas SDM para perias tanpa dipungut biaya. Mereka mendapatkan seperangkat alat rias penganten, bag, mahkota dan juga kaca rias. Sebagai peserta termuda Kautsarani Hilwa Herta Putri mewakili peserta untuk menerima bingkisan tersebut. 

Dok. Pribadi

Potensi usaha rias pengantin cukup menjanjikan,  menurut catatan setiap tahunnya ada 1.000 pasangan yang menikah. Belum lagi acara lain seperti wisuda, pelantikan atau carnaval. Tentunya ini menjadi pangsa pasar untuk perias. 

Pelatihan ini juga sebagai pelengkap pelatihan sebelumnya yang mengangkat rias pengantin dan busana pengantin Brebesan. Namun pelatihan rias pengantin ini seharusnya juga diimbangi dengan adat tradisi yang mengiringi acara pengantin,  seperti seserahan, midodareni, poyanan,  tumplek ponjen dan tradisi lainnya. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)