Remojongan ala Pelaku Seni di Brebes dalam Lakukan Simulasi Adaptasi Kebiasaan Baru

Remojongan yang berasal dari kata Remojong mempunyai makna ditanggung bersama atau dikerjakan bersama-sama sesuai kapasitas yang dimiliki. 

Remojong bukan sekedar slogan tetapi benar-benar dipraktekan dalam berkesenian. Hal itu terbukti pada saat Simulasi Pelaku Seni dan Budaya yang telah berlangsung beberapa waktu yang lalu. 

Kelangkaan dana dalam melakukan simulasi tidak menjadi halangan,  dengan semangat remojongan para pelaku seni dan budaya sepakat patungan dalam menutupi kebutuhan yang anggarankan. 

Rasa kebersamaan sangat terasa kental sekali,  yang punya gebyok pelaminan,  sound system,  catering,  fotografi, tatarias, meja kursi semua turut andil,  bahkan sampai patungan uang juga,  sungguh luar biasa. 

Dok. Wijanarto

Rasa sepenanggungan akibat dampak pandemi covid-19 semakin mengukuhkan rasa persaudaraan diantara mereka. Para pelaku seni dan budaya seperti sebuah paket komplit. 

Ketika  pandemi berlangsung hampir 5 bulan dimana tidak ada kegiatan seperti hajatan, maka seperti gerbong kereta semuanya berhenti.  Mulai dari rias pengantin, panggung hiburan,  organ tunggal dan group musik, penyanyi,  sound system, fotografi, percetakan, catering sampai event organizer. 

Dok. Pribadi

Ternyata dampak yang ditimbulkan sangat luar biasa buat mereka para pelaku seni dan budaya. Simulasi ini momentum dan harapan baru buat mereka. 

Momentum untuk bangkit kembali dari libur panjang aktivitas panggung,  harapan karena ini adalah panduan untuk mereka berkiprah setelah ditetapkan masa adaptasi kebiasaan baru.  Semangat yang luar biasa dalam mempersiapkan simulasi untuk masa depan mereka.

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)