Bang Auky
Mohon Tunggu...Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek
Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.
Ada sebuah anggapan yang beredar dikalangan masyarakatkita yang mengatakan wanita tiyang wingking atau wanita hanya berurusan dengan dapur, kasur dan sumur. Wanita hanya mengurusi permasalahan rumah dari mengurusi suami sampai anak-anak. Tetapi hal ini tidak kita jumpai di desa Pandansari, Paguyangan, Brebes sebuah desa yang sejuk dilereng Gunung Slamet.Â
Dok. Winarti
Wanita Pandansari yang mayoritas bekerja diladang membantu suami dan mengurus keluarga, ternyata mereka punya aktivitas lain untuk menopang perekonomian keluarga. Mereka bergabung dalam sebuah paguyuban Kelompok Wanita Tani (KWT) Taman Sari yang terdiri dari KWT-KWT pedukuhan yang ada di Pandansari seperti Kalikidang, Taman, Â Tretep, Embel, Kaligua dan Iger Pandan. Paguyuban yang diketuai Sri Hartiwi beranggotakan 180 anggota dengan 30 orang disetiap pedukuhannya.Â
Dok. Winarti
Kegiatannya banyak ragam bukan sekedar kumpul tanpa manfaat, Â tapi benar-benar kumpulan yang bermanfaat dan menghasilkan usaha untuk menopang ekonomi keluarga.
Program kawasan rumah pangan lestari (krpl) di masing-masing pedukuhan.
Mengolah hasil pertanian menjadi produk olahan
Pertemuan rutin anggota kelompok wanita tani( 1 bulan sekali)
Dok. Winarti
Salah satu kegiatan yang digeluti adalah mengolah hasil pertanian menjadi produk cemilan untuk mensuport pariwisata. Berbagai produk sayuran diolah menjadi olahan seperti :
Permen pepaya Kerupuk kentang Manisan wortel Keripik jamur Keripik daun sontak Keripik daun labu Kuding labu hijau Puding butternut Stik daun labu krispi Balado kentang Sambel garing Stik wortel Labu siam crispy
Dok. Winarti
Produk-produk KWT sudah memberikan nilai plus pada hasil pertanian dan juga sumber pendapatan masyarakat Pandansari. Melalui pelatihan yang mereka dapatkan bisa membuat produk mereka layak bersaing dengan produk pabrikan. Kegiatan sampingan dari wanita-eanita tangguh lereng Gunung Slamet membawa perubahan wajah desanya. Â