Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Warini, Perempuan Pembawa Gerobag yang Ulet

8 April 2020   23:31 Diperbarui: 8 April 2020   23:33 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dipilih....  Dipilih.... Dipilih....  Teriaknya setiap kali melewati kerumunan di komplek gang atau kerumunan orang.  Dengan perawakan tinggi besar berhijab mendorong gerobag,  berpayung besar mengelilingi kampunng. Hj. Warini(55) atau yang biasa dipanggil Wa Mulus pedagang jajan keliling yang setiap hari menjajakan dagangannnya sampai malam. 

Perempuan cekatan yang ringan tangan sempat puluhan tahun hidup di luar negeri sebagai tenaga kerja migrant. Hal itu dilakukan sewaktu anak-anaknya masih kecil, butuh biaya untuk pendidikan.  Sekarang anak-anaknya sudah selesai sekolah bahkan sudah ada yang sarjana. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Yang salut dari perempuan ini adalah keuletan, tak pernah malu usaha apa saja dan peduli pendidikan.  Mungkin bagi sebagian orang yang biasa kerja di luar negeri gengsinya gede.  Tapi bagi dia tak ada gengsi sama sekali,  baru seminggu pulang ke tanah air langsung jualan keliling. 

"Mengapa mesti malu dan gengsi,  di luar negeri kerja cari uang disini juga kerja cati uang.  Yang penting kerja halal untuk nyekolahin anak sampai perguruan tinggi, "katanya. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Istri dari Taswadi (55) yang bekerja menggarap sawah,  ingin melihat anaknya sukses melebihi orang tuanya.  Biarlah orang tuanya berjualan keliling dan panas-panasan di sawah asal anak-anak bisa sekolah sampai tinggi. 

"Orang tua mencari uang membanting tulang sampai keluarga semua demi anak.  Biar anak-anak bisa merasakan seperti anak-anak lain,  tidak kurang makan dan jajan, "tambahnya. 

Gerobak yang berisi jajanan tradisional dan toko mmulai dari urab,  pisang rebus,  kraca, kolak dan masih banyak lagi.  Setiap dia datang pasti dikerumunin anak-anak dan orrang tua untuk jajan.  Roda gerobag akan terus berjalan sampai dia tak kuat lagi mendorong.  Walau anak-anak sudah sukses dia tetap berkeliling mendorong gerobag,  ada sejarah setiap langkah yang dia kayuh bersama gerobag. KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun