Mohon tunggu...
Bang Aswi
Bang Aswi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger Bandung | Kompasianer Bandung

Seorang penggila olahraga, tukang ulin, dan desainer yang menggemari dunia kepenulisan. Aktif sebagai pengurus #BloggerBDG dan konsultan marketing digital | Kontak: bangaswi@yahoo.com | T/IG: @bangaswi ... ^_^

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Sepeda Sore, Ngabuburit Asyik Menyalurkan Hobi

20 Mei 2019   23:21 Diperbarui: 20 Mei 2019   23:29 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berolahraga itu tidak terbatas hanya di luar Bulan Ramadan saja. Iya, meski sedang berpuasa, masih bisa kok berolahraga dengan intensitas yang disesuaikan. Jadi, siapa bilang tidak bisa berolahraga di pagi hari atau sore hari saat sedang berpuasa? Sudah banyak kawan-kawan sosok itu yang membuktikannya dan puasa mereka baik-baik saja tuh. Dan insya Allah tubuh mereka juga tetap masih tetap fit.

Bukankah bulan puasa ini juga disebut sebagai bulan penuh ibadah? Untuk itu, tentu diperlukan fisik yang mumpuni agar bisa menjalankan ibadah di Bulan Ramadan dengan baik. Ada shalat Tarawih minimal 11 rakatt, terus ada perintah tilawah hingga minimal satu kali khatam, terus nanti ada itikaf pada sepuluh hari terakhir. Berat kalau tidak terbiasa. Kalau tubuh tidak fit, tentu akan tidak sempurna menjalan semua ibadah itu.

Jadi ... olahraga adalah alat penyeimbang agar bisa beribadah dengan baik di Bulan Ramadan. Tidak hanya berjangka pendek untuk ibadah, tetapi juga untuk menjaga kesehatan pada bulan-bulan berikutnya. Berkenaan dengan ini, dalam sejarah Islam bahkan ada beberapa peperangan yang dilakukan pada Bulan Ramadan. Perang lho?! Butuh kekuatan fisik dan mental. Umat Islam saat itu bahkan tetap berpuasa.

Perang apa saja itu? Ada Perang Badar yang terjadi pada bulan Ramadan tahun kedua Hijriyah. Peperangan ini dimenangi oleh Islam dan inilah kemenangan agung pertama pejuang-pejuang Islam menentang kemusyrikan dan kebatilan. Lalu ada Perang Tabuk yang dimulai bulan Rajab kesembilan Hijriyah, tetapi baru selesai pada 26 Ramadhan. Inilah peperangan terakhir yang diikuti oleh Rasulullah saw. sebelum beliau wafat.

Selain itu juga ada Perang Zallaqah yang terjadi di Portugal untuk melawan tentara Spanyol, pada hari Jumat bulan Ramadhan 459 Hijriyah. Lalu ada Perang Ain Jalut terjadi pada 15 Ramadhan 658 Hijriyah, antara umat Muslim Mamluk (Turki) melawan bangsa Shamanis Mongol. Keduanya dimenangkan oleh kaum Muslimin. Intinya adalah ... bahwa meski berpuasa, umat Muslim adalah orang-orang kuat.

YUK AH LARI ATAU BERSEPEDA MESKI BERPUASA

Kisah di atas menggambarkan bahwa umat Islam itu hebat. Secara tidak langsung, Islam mengajarkan untuk tetap menjaga kebugaran tubuhnya. Caranya dengan apa? Tentu saja dengan berolahraga secara rutin. Jika di luar Bulan Ramadan bisa berolahraga, mengapa saat bulan puasa harus berhenti berolahraga? Tentu tidak seperti itu. Saat berpuasa, kebugaran tubuh harus tetap terjaga. Jadi baiknya bagaimana?

Sosok itu biasanya lebih banyak meminum air putih saat sahur dan menjaga asupan makanannya. Tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak saat berbuka atau sahur. Seorang ahli fitnes bahkan mengatakan bahwa waktu terbaik untuk berolahraga adalah pagi hari. Daripada diisi dengan tidur, dengan berolahraga tubuh akan lebih segar dan sehat. Olahraga rutin di saat puasa dapat menghilangkan rasa lemas akibat berpuasa.

Intinya adalah tujuan berolahraga itu apa. Kalau tujuannya adalah menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh, olahraga sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah sahur. Suhu udara pagi masih dalam kondisi segar sehingga tidak akan menimbulkan haus yang berlebihan ketika melakukan aktivitas olahraga. Komposisi olahraga yang dianjurkan adalah 70 persen kardio dan 30 persen angkat beban. Pasti bisa lah.

Kalau tujuan olahraganya adalah mempertahankan otot, sebaiknya dilakukan pada sore hari sekitar 1,5 jam hingga 2 jam sebelum berbuka puasa. Nanti dehidrasi atau cairan yang hilang bisa dinormalkan kembali pada saat berbuka. Begitu pula dengan asupan makanan berbuka sebaiknya diperbanyak protein, jangan karbohidrat seperti nasi. Komposisi olahraga yang dianjurkan adalah 50 persen kardio dan 50 persen angkat beban.

Nah, jika ingin meningkatkan kekuatan dan kemampuan massa otot, pokoknya intensitasnya lebih berat dipanding olahraga pagi dan sore tadi, maka sebaiknya olahraga dilakukan setelah berbuka. Baiknya sih sekira pukul 21 setelah tarawih. Komposisi olahraga yang dianjurkan adalah 30 persen kardio dan 70 persen angkat beban. Kalau sosok itu, lari jauh dengan jarak 21 km atau half marathon bisa dilakukan saat malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun