Mohon tunggu...
Bang Aswi
Bang Aswi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger Bandung | Kompasianer Bandung

Seorang penggila olahraga, tukang ulin, dan desainer yang menggemari dunia kepenulisan. Aktif sebagai pengurus #BloggerBDG dan konsultan marketing digital | Kontak: bangaswi@yahoo.com | T/IG: @bangaswi ... ^_^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

21 Srikandi Bersepeda Antarkota

21 April 2012   05:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:20 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menjalani beberapa hari sesi latihan di tempat dan kota berbeda hingga penyeleksian, akhirnya 21 Srikandi anggota Bike to Work (B2W) Indonesia terpilih pun mulai start tadi pagi untuk bersepeda jarak jauh dari Jepara menuju Bandung yang berjarak km. Kegiatan ini merupakan yang kedua kali dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada hari ini setelah yang pertama kali sudah terlaksana pada tahun lalu yang diikuti oleh 10 goweser dari Jakarta menuju Jepara. Gowes Srikandi II Inspirasi bagi Negeri kali ini mengusung tema “Merayakan Semangat Perempuan Pahlawan Indonesia Menuju Generasi Penerus yang Bermartabat”, dan mendapat dukungan dari beberapa sponsor seperti Herbalife, Bank BNI, Pocari Sweat, CKS, dan lain-lain. Menurut Linda Gumelar, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan pada hari Rabu kemarin (18/4), “Tujuan perjalanan ini, selain memperingati semangat perempuan perjuangan pahlawan perempuan, juga mengkampanyekan sepeda sebagai kendaraan ramah lingkungan bagi siapa pun termasuk perempuan.” Lanjutnya, “Perjalanan Srikandi ini membawa misi perjuangan dan kepahlawanan RA Kartini di Jepara dan semangat pantang menyerah Dewi Sartika di Bandung. Perjalanan ini untuk membawa isu kekinian, membawakan suara kemandirian, dan peka terhadap lingkungan sekitar sekaligus kepedulian kepada generasi anak Indonesia.” Tense Manalu (39), koordinator Tim Srikandi, mengatakan, “Saat ini, sepeda bukan hanya dijadikan alat pemuas hobi, tetapi dapat dijadikan sebagai alat transportasi alternatif yang semakin banyak diminati. Semoga perjalanan kami bisa menjadi inspirasi bagi kaum perempuan untuk berani melakukan perubahan, minimal untuk dirinya sendiri.”

Para Srikandi menjalani sesi latihan di Kota Baru Parahyangan, Bandung (atas) dan Jakarta (bawah) (Foto: Faisal Nurdin dan Dewa Sina) Toto Sugito, Ketua Umum B2W Indonesia, mengatakan bahwa dia sangat bangga dengan tekad para Srikandi yang berani melakukan perjalanan ini. “Bahkan kami percaya, semangat 21 Srikandi dapat meningkatkan jumlah pesepeda perempuan sehingga mampu membangun masyarakat indonesia yang berkualitas secara fisik, psikis, dan moral.” Latihan teknik pedalling, mobile feeding, pergantian posisi barisan, dan endurance selama masa latihan di Bandung, Jakarta, Jepara, dan Surabaya diharapkan membuat para Goweser Srikandi ini mampu menempuh perjalanan Jepara - Bandung sejauh 582 Km selama delapan hari melewati tiga provinsi yang terbagi menjadi enam etape dan satu hari istirahat di Yogyakarta.

Saat jumpa pers di Jakarta (Rabu, 18/4) (Foto: Aditya Wardhana) Etape 1 sudah dimulai pada hari ini (21/4) dengan jalur Jepara, Demak, Purwodadi, Solo yang akan menempuh jarak 119 Km. Etape 2 (22/4) dengan jalur Solo, Kartosuro, Klaten, Prambanan, dan Jogja (66 Km). Hari Senin (23/4) adalah masa istirahat dan recovery di Yogyakarta. Etape 3 (24/4) dilanjutkan dengan jalur Yogyakarta, Wates, Purworejo, Kebumen, dan Gombong (129 Km). Etape 4 (25/4) dengan jalur Gombong, Sumpiuh, Buntu, Rawalu, Wangon, dan Majenang (101 Km). Etape 5 (26/4) dengan jalur Majenang, Banjar, Ciamis, dan Tasikmalaya (69 Km). Etape 6 (27/4) dengan jalur Tasikmalaya, Malangbong, Nagrek, Cileunyi, dan Bandung (98 Km). Sedangkan pada hari Sabtu (28/4) para srikandi akan bersosialisasi di Bandung. Pada hari sebelumnya, ke-21 Srikandi ini menggelar sejumlah aktivitas di Jepara seperti kampanye semangat berdonor darah, mengunjungi Museum RA Kartini, Monumen Ari-Ari RA Kartini di Mayong, Sentra Industri Tenun Troso dan Monel, serta mengunjungi makam pemimpin perempuan yang pernah membawa Jepara mendunia yakni Ratu Kalinyamat. Ke-21 Srikandi terpilih dari 43 orang yang mendaftar itu adalah Anita Santa F. Panggabean, Aristi Prajwalita Madjid, Diah Kusumo Dewi, Elizabeth Zoraya Paskarini, Ernawati Bintoro, Evie Permata Sari, Gia Amalia, Hatning Natalia Maindra, Intan Satria, Lita Apriantini, Novita, Rahmidiarti, Rani Pratikaningtyas, Rini Rismiati, RR. Fannie Waldhani Christinari, Sarah A. Walangitang, Seklie Patyuniestri, Sri Hardaningrum, Tense Manalu, Tentrem Sartika, dan Winna Ananda. Dari total 21 srikandi ini, 15 berasal dari Jabodetabek, 3 dari Bandung, 2 dari Jepara, dan 1 dari Surabaya. Tiga srikandi yang mewakili B2W Bandung adalah Cici (Ernawati Bintoro), Aming (Hatning Natalia Maindra), dan Ceuceu (Rini Rismiati). Cici (32) lahir di Pekalongan dan saat ini bekerja sebagai desainer di Eiger. Pengalaman bersepedanya adalah Bandung - Cidaun Rancabuaya (2008 dan 2009), Bandung - Cibodas di kaki Gunung Gede (2010), Bandung - Gunung Papandayan (2010), Bandung - Cibubur (2011), dan Bandung - Gunung Galunggung (2011). Aming (33) lahir di Kuningan dan berprofesi sebagai karyawan swasta. Pengalaman bersepedanya sudah cukup banyak karena bersepeda adalah rutinitasnya setiap hari dan pernah melakukan touring Bandung - Cirebon (2011). Ceuceu (37) yang lahir di Cimahi adalah karyawan swasta yang dianggap paling senior dalam melakukan gowes jarak jauh. Pengalaman bersepedanya adalah Bandung - Medan (2008), Susur Selatan Jawa Barat (2010), Gowes Srikandi I Inspirasi bagi Negeri Jakarta - Jepara (2011), Jogja - Bima (2011), dan Jelajah Sepeda Kompas Jakarta - Palembang (2011).

Cici, Aming, dan Ceuceu: Goweser dari Bandung (Foto: Sportku.com) Mari kita doakan agar ke-21 Srikandi ini selamat dalam perjalanan dan tiba pada waktunya di Bandung tanpa kurang suatu apapun. Semoga perjalanan luar biasa para Srikandi ini menginspirasi siapa saja dengan latar belakang usia maupun gender, khususnya untuk membuktikan bahwa bersepeda itu bisa dilakukan oleh siapa pun dan dengan jarak berapa pun. Percayalah bahwa bersepeda itu menyehatkan tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk lingkungan sekitar. Kring-kring-kring.[]

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun