Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Skenario Jerman dan Napas Terakhirnya di Piala Dunia 2022

28 November 2022   18:26 Diperbarui: 29 November 2022   06:23 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.tribunnews.com/)

Napas jerman di piala dunia benar-benar seperti terengah-engah. Setelah kalah secara mengejutkan melawan wakil benua asia yang berjuluk 'samurai biru' yakni Jepang dengan skor tipis 1-2. 

Anak asuh Han Si Flick harus mengerut dahi saat berhadapan dengan timnas Spanyol. Melakoni laga bertajuk derby juara dunia Spanyol dan Jerman harus berbagi angka 1-1. 

Jika kita melihat sejenak persiapan Jerman menuju Qatar, tim berjuluk Der Panzer tersebut sebenarnya dalam performa yang angin-anginan. Hal tersebut bisa dilihat dari beberapa pertandingan Uefa Nations League di mana Jerman gagal lolos ke babak final four.

Jerman di bawah asuhan Han Si Flick membawa materi pemain yang dapat dibilang cukup muda plus dikombinasikan dengan para pemain senior. Nama-nama seperti Kai Havertz, Jamal Mussiala, Davide Raum, J. Kehrer, Julian Brandt, Nico Schlotterbeck, hingga Karim Adeyemi akan bersatu padu dengan beberapa pemain senior alumni 2014 dan 2018 di antaranya Thomas Muller, Ilkaay Gundogan, Antonio Rudiger, Manuel Neuer, Jossua Kimich, dan Serge Gnabry. 

Harapan besar tentu dibebankan oleh warga Jerman agar negaranya mampu merengkuh gelar juara seperti apa yang telah mereka dapatkan di gelaran Piala Dunia 2014 saat sukses menjadi juara di negara Brazil.

Namun, hasil minor justru diraih Jerman pada laga perdana babak grup piala dunia 2022 tahun ini. Bertanding melawan Jepang di laga pembuka grup E. Jerman harus menyerah dengan skor 1-2. 

Sempat unggul melalui gol pinalti Ilkaay Gundogan, Jerman  harus mengakui kekalahan kala gawang Manuel Neuer dijebol dua kali oleh Ritsu Doan dan Takumi Asano. Walau secara statistik permainan Jerman memang unggul telak, tapi nyatanya hasil akhir memang menjadi penentu dalam pertandingan sepakbola. 

Dengan kekalahan tersebut langkah Jerman untuk lolos dari babak grup terasa berat setelah di laga kedua mereka harus bermain imbang melawan Spanyol dengan skor 1-1. 

Pasca laga tersebut, Der Panzer kini berada di peringkat buncit grup dengan mengoleksi 1 poin tertinggal dari Spanyol, Jepang , dan Kosta Rika yang masing-masing menempati posisi satu hingga tiga.

Lalu, dapatkah Jerman lolos dari babak 16 besar? Dan bagaimanakah skenarionya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun